Mohon tunggu...
SoftwareSeni Indonesia
SoftwareSeni Indonesia Mohon Tunggu... Programmer - Software House

A fast-growing Software House company with 100+ clients around the world.

Selanjutnya

Tutup

Money

Strategi Bisnis Startup Populer

22 Januari 2020   15:20 Diperbarui: 23 Januari 2020   10:55 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenapa sih sekarang banyak perusahaan yang mencoba peruntungan dengan mengadaptasi strategi bisnis startup populer? Semenarik itu kah? Yap. Memang perusahaan startup lagi naik daun. Apalagi, setelah Gojek, Tokopedia dan Bukalapak berhasil mendapatkan gelar unicorn. Rasanya, perusahaan sebesar mereka sudah tidak bisa dikatakan sebagai perusahaan startup lagi, ya? Ehehehe. Sebenarnya, apa sih yang membuat 90% perusahaan startup gagal? Padahal, kebanyakan produk yang mereka miliki itu menarik. Bahkan bisa mengobrak-abrik pasar. 

Nah, sebelumnya SoftwareSeni sudah pernah membuat artikel tentang bagaimana cara membuat perusahaan startup. Sekarang, ayo masuk lebih dalam lagi. Strategi bisnis startup populer. Tentu bukan cuma perusahaan startup yang berhasil ya! Tetapi, kamu juga bakal belajar melihat seperti apa strategi perusahaan startup yang gagal. 

Kalau boleh tahu, sebenarnya apa sih yang terlintas dipikiranmu ketika pertama kali dengan kata strategi bisnis startup? Jangan bilang, promo, promo, bakar-bakar duit. Hahahaha. Serius, jangan ehe. Kenapa? Iya, karena strategi bisnis startup tidak sesempit itu. 

Strategi Bisnis Startup

Tentu sebelum memasuki pembahasan yang sangat spesifik, kamu perlu tahu dasar dari strategi bisnis. 

startup-593343-640-5e2918e4d541df41e34e5cf2.jpg
startup-593343-640-5e2918e4d541df41e34e5cf2.jpg
Dalam strategi bisnis, kamu akan menemui tiga level yang berbeda:
  1. Functional level

  2. Business level

  3. Corporate level

Loh, memangnya perusahaan startup itu pakai model begituan? Jawabannya adalah ya. Yang membedakan hanyalah tentang bagaimana perusahaan startup tersebut membuat formulasi strategi bisnis. 

Yuk bahas satu per satu!

1. Functional level

Pada level ini, perusahaaan startup harus benar-benar memastikan human capital yang tersedia dapat tepat guna. Artinya adalah produktif. Job desc pada perusahaan startup biasanya masih belum jelas. Masih multi guna. Hahahaha. Nah, jika produk perusahaan startup adalah produk digital berupa aplikasi software, atau mobile apps, strategi bisnis akan lebih tricky. Kenapa? Itu karena ada dua metode dalam proses software development. Inhousing atau Outsourcing. Yap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun