Mohon tunggu...
Soni Herdiansyah
Soni Herdiansyah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa_Pendidikan IPS_Universitas Pendidikan Indonesia

Halo, Kompasianer! Nama saya Soni Herdiansyah, saya berasal dari Purwakarta Jawa Barat :) Saya seorang mahasiswa aktif jurusan Pendidikan IPS S1 Universitas Pendidikan Indonesia. Saya aktif diberbagai organisasi kampus dan masyarakat, suka terhadap dunia pendidikan, sosial, dan literasi. Misalnya, saya telah mendirikan Warga Kota (Keluarga Kompasianer Purwakarta) bersama kawan-kawan Kompasianer lainnya. Menginspirasi bagi saya adalah hakikat sejati untuk membangun negeri, salah satunya melalui tulisan dan aktivitas sosial. Bagi saya Kompasiana adalah platform yang menjadi wadah bagi pemuda untuk menginspirasi Indonesia yang telah saya buktikan dengan aktif menulis sejak tahun 2019 lalu. Terima kasih Kompasiana, semoga terus maju.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pentingnya Kecerdasan Sosial Emosional

22 Januari 2022   16:04 Diperbarui: 22 Januari 2022   16:24 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi marah dan emosi. Sumber: Kompas.com

Kecerdasan sosial emosional juga menyangkut kesadaran diri, peduli terhadap diri sendiri dan orang lain, serta dapat mengontrol atau mengendalikan emosinya dengan atau kepada hal baik.

Kecerdasan atau kemampuan sosial emosional ini bisa dibina sejak dini, terutama pada jenjang pendidikan anak usia dini, dan sekolah dasar, berupa pendidikan karakter atau budi pekerti. Peran orang tua dalam mendidik anaknya di rumah bisa menjadi solusi dan bekal bagi masa depan anaknya. Disamping juga memasukkan nilai agama dan pancasila agar pondasinya semakin kuat. Dengan begitu, seseorang jika sudah dewasa, akan lebih mawas diri, lebih bijaksana, dan ramah sosial. 

Maka dari itu, penulis berharap sebagai anggota masyarakat, kita harus punya kecerdasan sosial emosional yang baik, dengan begitu, kita akan mudah untuk mengontrol emosi, lebih bijaksana, bertanggung jawab, saling menghargai dan menghormati, serta tidak mudah menyakiti perasaan orang lain. Lebih dari itu, akan menciptakan perdamaian, menguatkan persatuan, dan melanggengkan hubungan sosial.

Sumber Referensi: 

Hadi, S, 2011. Pembelajaran Sosial Emosional Sebagai Dasar Pendidikan Karakter Anak Usia Dini. Jurnal Teknodik Vol. XV, Nomor 2, Desember 2011, 227-240.

Kompas.com-23/06/2021. Penjelasan Marah Secara Ilmiah dan Cara Mengatasinya. Diakses pada Sabtu, 22/01/2022. 

Saputra, dkk. 2017. Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Kecerdasan (Intelektual, Spiritual, Emosional, dan Sosial) Studi Kasus Anak-Anak. Studia Informatika: Jurnal Sistem Informasi, 10(2), 2017, 77-88.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun