Kekuatan diri ini bisa diolah menjadi potensi yang sangat dahsyat bagi keberhasilan diri. Banyak orang yang tidak mengetahui apa kekuatan diri yang dimilikinya. Mereka tidak sadar akan kekuatan yang diberikan Tuhan kepada dirinya, padahal jika diolah secara benar mampu memberikan kemanfaatan dalam hidup. Mereka hanya menyadari bahwa kekuatan itu sudah ada menjadi pelengkap dalam menjalankan kehidupan tanpa diolah pun sudah bisa berkerja sendiri. Bisa juga dikatakan seperti itu. Karena mereka menggunakan kekuatan ala kadarnya dan sekedarnya saja sesuai keperluan. Mungkin bisa dikatakan kekuatan yang digunakan tidak mencapai 10 persen.
Mereka malas melatih dan mengelolanya menjadi kekuatan yang melebihi kekuatan yang digunakan dikarena ketidaktahuan atau kurangnya ilmu tentang itu. Kalaupun sudah tahu kebanyakan tidak pernah melatihnya. Ketika mereka sudah melatihnya tidak dilatih secara sungguh-sungguh dan konsisten.
Padahal kunci dari menumbuhkan kekuatan potensi diri ini terletak pada latihan sungguh-sungguh dan konsisten terus menerus sepanjang hayat. Seperti yang sudah disampaikan oleh para guru bahwa belajar itu harus terus dilakukan setiap hari sampai akhir kehidupan. Siapa yang terus belajar akan menuai kesejahteraan dan kemakmuran. Bahkan dalam agama Islam pun menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi muslim dan muslimat.
Mencari ilmu itu di mana saja berada. Ilmu itu tidak hanya diperoleh melalui bangku sekolah formal saja tetapi pendidikan non formal dalam keluarga dan masyarakat juga harus dipelajari agar mampu berkembang secara maksimal kekuatan potensi yang dimiliki.
Bahkan pengalaman kehidupan yang dialami ini juga bisa menjadi ilmu sangat berharga. Menemukan secara langsung berhadapan dengan peristiwa yang dialami menjadi pengalaman yang sangat berharga. Orang yang berilmu akan membawa kebahagiaan bagi hidupnya ketika ilmu yang dimilikinya mampu memberikan kemanfaatan bagi banyak orang. (Sofyan)
