Mohon tunggu...
sofwanun najib
sofwanun najib Mohon Tunggu... Jurnalis - madura poeple

darah muda yang suka berkarya

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cita-cita

15 September 2019   12:58 Diperbarui: 15 September 2019   13:07 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

CITA-CITAKU IMPIANKU

Manusia adalah salah satu makhluk yang diciptakan oleh tuhan dengan beragam bentuk dan juga memiliki keinginan yang beragam. Keinginan tersebut bisa berupa cita-cita yang tertanam semenjak kita kecil atau ketika kita menemukan suatu hal menyenangkan yang mungkin kerren jika kita menjadi seperti itu. Cita-cita sendiri memiliki arti keiginan, harapan dan tujuan yang mana tidak ada orang yang hidup jika tanpa cita-cita.

Menurut umum cita-cita adalah suatu tujuan hidup yang dapat memompa semangat untuk terus melangkah menuju masa depan yang indah sehingga bisa menjadi akselerator pengembangan hidup. Juga ada yang berpendapat bahwa cita-cita hanyalah sebatas mimpi belaka. Yang mana hal tersebut hanya sebatas angan belaka tanpa api yang dapat membakar motivasi untuk melangkah maju menuju masa depan indah.
Namun juga tidak banyak dari kita yang tidak memiliki cita-cita pasti. Dengan artian ia tidak memiliki cita-cita sama sekali atau cita-citanya selalu berubah-ubah. Yang dampaknya bisa membuat dirinya malas untuk mengejar kehidupan yang lebih baik kedepannya, serta menyebabkan selalu berubah-ubahnya tujuan hidup.

Manusia tanpa cita-cita bagaikan seseorang yang sedang tersesat dan berjalan tanpa tujuan yang jelas, sehingga ia bisa lebih jauh lagi tersesat. Ya, cita-cita ialah sebuah rancangan bangunan kehidupan seseorang, bangunan yang tersusun dari batu bata keterampilan, semen ilmu dan pasir potensi diri.

Bagaimanakah jadinya nanti jika kita mempunyai beribu-ribu batu bata, berpuluh-puluh karung semen dan berkubik-kubik pasir serta bahan-bahan bangunan yang lain untuk membuat rumah, akan tetapi kita tidak mempunyai rancangan maupun bayangan seperti apakah bentuk rumah itu nanti. Alhasil, mungkin kita akan mendapatkan rumah dengan bentuk yang aneh, gampang rubuh atau mungkin kita tidak akan pernah bisa membuat sebuah rumah pun.

Dalam menyikapi hal tersebut, kita harus sebaiknya menanmkan cita-cita kita sebaik mungkin, sekiranya bisa bermanfaat bagi kita kelak dan juga tidak bertentangan dengan ajaran syari'at agama. Memiliki cita-cita adalah hak tersendiri bagi kita. Maksudnya, kita boleh memiliki dan memilih cita-cita sekehendak kita sendiri. Karena cita-cita kita adalah impian kita yang tidak bisa dirubah dan diatur oleh orang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun