Mohon tunggu...
Sofi Mahfudz
Sofi Mahfudz Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Amatir

Suka Bisnis dan Nulis

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sampah Makanan Meningkat Saat Ramadan, Kalap Belanja Jadi Penyebabnya

2 Mei 2020   23:25 Diperbarui: 3 Mei 2020   00:16 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahwa sampah makanan yang menumpuk di TPA, pada akhirnya bisa meningkatkan produksi gas metana. Gas ini punya andil pada terjadinya pemanasan global. 

Adanya pemanasan global bisa berdampak pada krisis pangan. Begitu terus siklusnya. Jadi, jika sampai kita mengalami krisis pangan, salah satu sebabnya dari diri kita sendiri yang suka membuang makanan. 

Mencegah Kalap Belanja

Kemudian, bagaimana cara mengendalikan diri supaya tidak kalap belanja? 

1. Baca doa saat hendak ke pasar atau mall untuk membeli bahan makanan. Karena masuk pasar atau mall juga ada etikanya.  

"Tempat yang paling disukai Allah adalah masjid-masjidnya, sedangkan tempat yang paling dibenci Allah adalah pasar-pasarnya." 

2. Belanja sesuai dengan catatan yang dibawa.

Karena kalap belanja dipicu oleh pikiran yang tidak sadar, maka saat berbelanja, belanjalah sesuai dengan catatan saja. Siapkan dari rumah barang-batang yang harus di beli. Sehingga saat ada di mall atau pasar, pengendalian diri tetap terjaga. Agar tidak lapar mata. 

3. Makan sebelum bepergian 

Jargon 'Logistik Mempengatuhi Logika' ada benarnya juga. Saat belanja, cara otak mengeksekusi aneka tawaran di depan mata sungguh berbeda. 

Saat perut kenyang, meski tawaran dari banyak penjual begitu menggoda, kita lebih kalem menanggapinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun