Mohon tunggu...
Sofi Mahfudz
Sofi Mahfudz Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Amatir

Suka Bisnis dan Nulis

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Aku Enggak Mau Seperti Dulu Lagi

6 Mei 2019   23:53 Diperbarui: 7 Mei 2019   00:27 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Aku Nggak Mau Seperti Dulu Lagi
Yang menyia-nyiakan Ramadhan tanpa disadari
Hanya memikirkan cara meledakkan profit mulai dari pagi sampai menjelang pagi lagi

Aku Nggak Mau Seperti Dulu Lagi

Saat yang lain berlomba lomba mengurangi aktifitas perniagaan demi bisa lebih khusyuk mengaji
Aku malah menghabiskan energi untuk urusan duniawi
Tertipu oleh keinginan punya baju baru,  bayang bayang bisa ngasih angpao hingga pesta makanan lezat di hari nan fitri

Aku Nggak Mau Seperti Dulu Lagi
Yang jarang sholat Tahajud padahal ini bulan suci
Yang tidak sempat sholat dhuha padahal ini bulan istimewa
Yang kualitas dan kuantitas ibadah sama saja seperti bulan biasa

Aku Nggak Mau Seperti Dulu Lagi
Yang hanya memandang datangnya bulan Ramadhan dengan kacamata dunia. Yang bersukacita karena akan banyak pembeli yang siap menghabiskan stok barang dagangan
Yang membuat jumlah keuntungan menjadi sangat menyenangkan untuk dipandang.

Aku Nggak Mau Seperti Dulu Lagi
Yang meremehkan janji Allah dengan memberikan keistimewaan di bulan Ramadhan
Bahwa pintu pintu surga dibuka
Pintu neraka ditutup rapat
Dan setan dibelenggu erat.

Aku Nggak Mau Seperti Dulu Lagi
Yang meremehkan adanya Lailatul Qodhar. Malam seribu bulan. Yang jika orang itu mendapatkannya, seperti halnya orang itu mendapat limpahan pahala karena ibadah 80 tahun lamanya tanpa putus. Yang untuk bisa meraihnya  perlu persiapan panjang. Harus sudah ngebut ibadahnya sejak hari pertama.

Aku Nggak Mau Seperti Dulu Lagi
Yang meninggalkan banyak amalan yang dianjurkan semata mata karena sibuk dengan pekerjaan.

Aku Ingin Di Ramadhan Ini
Bisa mempraktekkan ajaran bahwa
Ramadhan adalah momen mengekang hawa nafsu.

Bahwa aku harus mengurangi konsentrasi menyiapkan pesta saat Idul Fitri nanti. Biarlah tidak punya baju baru. Toh masih ada baju lain yang kondisinya sangat pantas untuk disyukuri. Biarlah tidak punya uang ekstra untuk angpao, yang penting kewajiban zakat fitrah terpenuhi.

Aku Ingin Di Ramadhan Ini
Bisa khatam Al-Quran minimal sekali. Bisa lebih giat bersedekah. Kalau ada uang kecil beli beberapa pasang sandal wudhu. Jika dikaruniai uang besar sedekah mukena ke masjid dan musholla. Semoga pahala terus mengalir meski Ramadhan sudah berakhir.

Aku Ingin Ramadhan Ini
Menjadi Ramadhan terbaik dibanding tahun tahun sebelumnya. Karena, seperti yang lainnya, aku hanya khawatir ini akan menjadi Ramadhan terakhir.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun