Mohon tunggu...
Sofi Astikasari
Sofi Astikasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Jepang Universitas Diponegoro

Be happy and be brave!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Anak Kecanduaan Bermain Gadget? Mahasiswa Undip Beri Solusi Menarik!

27 Januari 2022   09:43 Diperbarui: 27 Januari 2022   09:45 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Punggawan, Surakarta (27/01) - Sofi Astikasari, mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Jepang dari Universitas Diponegoro menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat Menuju Pasca Pandemi Covid 19 berbasis SDGs" di Kelurahan Punggawan, Kota Surakarta. 

Sofi, sapaan akrabnya mengusung program kerja pembelajaran bahasa dan budaya Jepang sebagai program kerja unggulannya. Program tersebut dilaksanakan atas dasar banyaknya anak-anak dan remaja di Kelurahan Punggawan yang kecanduan bermain game atau media sosial dengan gawainya.

Program kerja yang berfokus pada anak-anak dan remaja di Kelurahan Punggawan ini dilaksanakan sejak tanggal 12 Januari lalu hingga 06 Februari nanti. 

Awalnya anak-anak dan remaja tidak merespon dengan baik, sehingga Sofi memutuskan untuk melakukan jemput bola dan pengajaran secara door to door. Hal itu membuat perubahan besar terhadap program kerjanya. Banyak anak-anak dan remaja yang tertarik mengikuti kelas yang ia selenggarakan. Ia memiliki 6 kelas yang rutin diadakan setiap harinya, baik secara online maupun jemput bola serta door to door.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Mula-mula, Sofi mengajarkan huruf-huruf dalam bahasa Jepang serta perkenalan diri dengan menggunakan bahasa Jepang. Ia memberikan leaflet materi yang berisi huruf-huruf Jepang dan aisatsu (perkenalan) dalam bahasa Jepang. Ia juga mengajarkan anak-anak dan remaja di Kelurahan Punggawan mengenai budaya yang ada di Jepang. 

Salah satunya adalah budaya shitsuke atau budaya disiplin masyarakat Jepang. Ia memilih untuk mengajarkan budaya disiplin agar anak-anak dan remaja di Kelurahan Punggawan tertarik untuk mencontoh perilaku disiplin bangsa Jepang. Ia juga menjelaskan mengenai budaya Jepang lainnya, yakni makanan, transportasi, dan kegiatan seni. 

Sofi juga berencana untuk mengajarkan anak-anak dan remaja di Kelurahan Punggawan cara pembuatan bento atau bekal makanan ala Jepang. Hal tersebut menarik perhatiannya karena bekal makanan sangat cocok dengan situasi sekarang (pandemi). Menurutnya, bento dapat membangkitkan minat anak-anak untuk berperilaku hidup sehat di era New Normal.

Di akhir kelas, Sofi memberikan bingkisan camilan dan masker untuk anak-anak dan remaja di Kelurahan Punggawan sebagai rasa terima kasih sudah menghadiri kelas yang ia adakan. Hal tersebut juga membangkitkan minat anak-anak dan remaja untuk bergabung belajar bersama di kelasnya. 

Berkat kelas yang ia adakan, anak-anak dan remaja di Kelurahan Punggawan memiliki kegiatan baru dan mengurangi kecanduaan bermain game dan media sosial dengan gadget mereka.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun