"Tidak semuanya nim, aku inget ketika lebaran tentang sandal mu yang tertukar satu, dengan percaya dirinya kamu jalan kesana kemari tanpa sadar bahwa sandalmu tertukar, itu sering membuatku tertawa dan aku harus mengingatnya, ha ha ha"
"Ah kamu za, yang kamu ingat cuma sandalku aja, ngeselin banget"
"Iya memang itu"
"Yang lain za"
"Emm kasih tau gak ya"
"Tu kan ,ngeselin banget"
"Okay okay, sabar dong nim, aku selalu mengingat ingat sewaktu kamu ada kegiatan kampus, terus ibu kamu nyuruh aku jemput kamu, kita sepanjang perjalanan pulang cerita lepas ketawa ketiwi, aku merasa quality time banget"
"Aku juga sama za, selalu mengingat itu, terus waktu itu kamu bilang ,kalo kamu saat itu bukan siapa siapa ku, tetapi suatu saat akan menjadi seseorang yang selalu ku rindukan"
"Apa yang kamu katakan barusan itu benar nim, dipenghujung tahun ini aku gak mau lagi sekedar deket sama kamu, Nim aku mau kita komitmen, selama ini rasa itu aku pendam sendiri"
"Za aku selalu menanti kamu mengucapkan ini didepanku, aku mau berkomitmen denganmu"
"Aku tidak salah dengar kan nim?."