Mohon tunggu...
Sofian Pian
Sofian Pian Mohon Tunggu... pns, pedagang kecil dan lelaki penikmat senja, diteluk palu

pns, pedagang kecil dan lelaki penikmat senja, diteluk palu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SMK Negeri 2 Bungku Barat dan Dunia Kerja

7 Oktober 2025   14:14 Diperbarui: 7 Oktober 2025   14:14 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mampu menghadirkan dunia nyata ke dalam ruang kelas. Itulah semangat yang kini diwujudkan oleh SMK Negeri 2 Bungku Barat melalui kerja sama dengan PT. Midi Utama Indonesia, Tbk, perusahaan yang menaungi jaringan ritel Alfamidi. Program yang diberi nama Alfamidi Class ini menjadi bukti bahwa sekolah di daerah pun bisa melahirkan inovasi pendidikan yang berdampak luas.

Melalui program ini, siswa tidak hanya belajar teori tentang dunia ritel, tetapi juga mengalami langsung bagaimana sistem kerja modern dijalankan. Mereka memahami manajemen toko, pelayanan pelanggan, hingga budaya disiplin dan profesionalisme yang menjadi ciri dunia industri. Di sinilah konsep link and match menemukan bentuknya yang nyata---menghubungkan pendidikan dan dunia kerja dalam satu proses pembelajaran yang hidup dan relevan.

Bagi SMK Negeri 2 Bungku Barat, kemitraan ini bukan sekadar seremonial atau formalitas, melainkan langkah strategis untuk menyiapkan lulusan yang siap bersaing dan berdaya saing tinggi. Sekolah telah berani keluar dari zona nyaman dan membuka diri terhadap dunia industri, sekaligus menjawab tantangan besar pendidikan vokasi di era sekarang: bagaimana menyiapkan siswa agar tidak hanya siap kerja, tetapi juga siap berkembang.

Bagi dunia industri, keterlibatan dalam pendidikan seperti ini bukan sekadar tanggung jawab sosial perusahaan, melainkan investasi jangka panjang dalam membentuk tenaga kerja yang kompeten dan berkarakter. Dunia pendidikan dan dunia usaha pada dasarnya saling membutuhkan: industri membutuhkan SDM yang terampil, dan sekolah membutuhkan ruang nyata untuk mengasah keterampilan siswanya. Di titik temu inilah, masa depan pendidikan vokasi sedang dibangun.

koleksi pribadi
koleksi pribadi

Program Alfamidi Class sejalan dengan semangat gerakan "Berani Cerdas" yang kini digelorakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah. Gerakan ini mendorong sekolah-sekolah untuk berani berinovasi, berani berkolaborasi, dan cerdas membaca arah perubahan zaman. Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV mendukung penuh setiap langkah maju sekolah yang berani membangun jejaring dengan dunia industri, karena di situlah makna Merdeka Belajar diwujudkan dalam bentuk paling konkret.

Apa yang dilakukan SMK Negeri 2 Bungku Barat menunjukkan bahwa perubahan besar dalam pendidikan tidak selalu dimulai dari kota besar. Ia bisa lahir dari sekolah di daerah yang memiliki tekad dan visi. Ketika guru, kepala sekolah, dan industri berjalan bersama, maka lahirlah ruang belajar baru yang lebih dinamis, kontekstual, dan bermakna bagi peserta didik.

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Dari Morowali, kita belajar bahwa pendidikan yang berpihak pada masa depan adalah pendidikan yang berani membuka pintu kolaborasi. Dan dari sekolah-sekolah kecil di pinggiran seperti SMK Negeri 2 Bungku Barat, kita menemukan semangat untuk maju bersama---antara sekolah, dunia industri, dan pemerintah daerah---dalam membangun Sulawesi Tengah yang cerdas, mandiri, dan berdaya saing. Di sinilah kita menyadari bahwa masa depan pendidikan bukanlah milik satu pihak, melainkan hasil dari langkah bersama yang saling menguatkan, dari desa hingga kota, dari ruang kelas hingga ruang produksi. Alfamidi Class.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun