Mohon tunggu...
Sofiayen
Sofiayen Mohon Tunggu... Mahasiswa Berangkat dr Ketidaktahuan, Seorang Pendidik di Lembaga Kampus dan Lembaga Siswa MenengahAtas, Pendidik yang Juga Ingin Di Didik, Women Single Strong !

Membaca segala tulisan baca'an bila ingin membacanya, tentu juga baca'an yang disukainya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

BUMI MANUSIA -Pramoedya Ananta Toer- (Bagian 3 & 4)

26 Agustus 2025   10:34 Diperbarui: 26 Agustus 2025   10:34 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saat itu, makan malam Minke menceritakan kehidupan Jean Marais beserta anaknya May Marais, saat itu saat diperintahkan untuk berperang di Aceh. Saat menyerbu di kawasan Blang Kenjeran saat pagi buta dan sampai pada jam 9 pagi, namun na'as tak ada seorangpun disana, para Kompeni hanya memasuki pelataran rumah dan mengobrak abrik isi rumah, saat Kopral memerintahkan untuk membakarnya orang-orang Aceh malah berdatangan laki-laki dan perempuan bagaikan rombongan semut dengan berpakaian serba hitam sambil melantunkan lafadz Allah... Parang menjadi senjata untuk melawan. 

Regu Kopral kocar kacir dan melarikan diri, sebagian besar pula banyak tewas yang akhirnya terpaksa meninggalkan kampung Aceh tersebut. Sedangkan Jean Marais saat itu, masih terjebak dan tertancap sebilah bambu runcing yang tembus ke kakinya yang akhirnya pingsan. Sejak saat itulah kaki Jean Marais menjadi pincang karena harus di amputasi terkena gangreen pada perbukuan lututnya. Beberapa bulan lalu, ia kehilangan kekasihnya saat it juga kehilangan kakinya. Cerita berakhir, Nyai Ontosoroh sangat iba mendengar dan ia mengundang agar Jean dan anaknya datang ke rumahnya.

Masyarakat Aceh pandai bermuslihat, merencanakan strategis yang lincah dan berani untuk melawan musuhnya. Apalagi para wanita, sudah terbisa turun ke medan perang melawan para Kompeni dan rela berguguran disamping para pria.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun