Waduh!, Beberapa SD Negeri di Ponorogo kembali tidak mendapatkan murid baru di SPMB 2025/2026. Kira - kira mengapa alasannya? Bagaimana upaya pihak sekolah untuk mengatasi masalah tersebut? Dan apa dampak yang terjadi? SD Negeri mana saja ya? Coba cek, siapa tau ada sekolah kalian dulu.
Dua tahun berturut - turut banyak sekali keluhan dari pihak sekolah SD Negeri di Ponorogo tidak mendapatkan murid sama sekali. Bahkan di tahun ajaran 2025 semester 2 ini, ada SD di Ponorogo yang setiap pagi sudah tidak ada murid yang bermain di halaman sekolah.
Di era sekarang ini, memang banyak sekali orang tua yang memilih untuk mendaftarkan anaknya sekolah di swasta. Orang tua lebih memilih membayar mahal untuk anak - anaknya walaupun ada sekolah negeri yang gratis. Bisa jadi, dikarenakan orang tua memilih swasta karena ada tambahan pelajaran yang tidak ada di SD Negeri. Seperti pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Arab, serta berbagai kegiatan ekstrakurikuler.
Pihak sekolah SD Negeri di Ponorogo sudah melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan murid. Seperti menyediakan pendaftaran gratis, spp gratis, dan menyediakan seragam gratis. Namun, upaya yang di lakukan pihak sekolah sama sekali tidak membuahkan hasil.
Dugaan lain penyebab kurangnya murid di SD Negeri Ponorogo adalah program keluarga berencana (KB) yang sukses, minimnya inovasi, persaingan dengan sekolah swasta, jumlah lulusan TK yang sedikit. Namun bisa jadi, orang tua juga memperhatikan fasilitas sekolah, seperti gedung sekolah, bangku dan meja siswa, papan tulis, kebersihan kantin, serta beberapa fasilitas lainnya. Karna memang banyak sekali SD Negeri yang kekurangan fasilitas, bahkan beberapa fasilitas sudah rusak dan kurang layak untuk di jadikan tempat belajar.
Sebaiknya pihak sekolah dan pemerintah lebih memperhatikan fasilitas sekolah yang kurang layak di gunakan untuk siswanya. Siapa tau, setelah fasilitas sekolah SD Negeri sudah di berikan fasilitas yang lebih layak, orang tua akan melirik kembali dan mendaftarkan anaknya di SD Negeri. Permasalahan tidak mendapatkan murid sangat sering terjadi di mana - mana, sehingga menyebabkan beberapa dampak negatif.
Dampak negatif yang akan terjadi jika terus menerus tidak ada orang tua yang memiliki minat untuk mencoba mendaftarkan anaknya masuk SD Negeri adalah kesenjangan sosial, pemecatan guru dan staf, dan yang sangat fatal yaitu terjadinya penutupan sekolah.
Ini dia SD Negeri di Ponorogo yang tidak menerima murid di tahun ajaran 2025/2026 :
1.SD Negeri Setono Kecamatan Jenangan
2.SD Negeri Nambak Kecamatan Bungkal