Mohon tunggu...
sofia ainur rohma
sofia ainur rohma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa kesehatan masyarakat di Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tips Sehat Melalui Masa Menopause dan Andropause

3 April 2022   09:00 Diperbarui: 3 April 2022   09:28 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Menopause merupakan proses alamiah yang terjadi pada wanita saat proses penuaan. Masa menopause pada wanita sering ditandai dengan berhentinya siklus haid. Artinya, organ reproduksi wanita akan berhenti menghasilkan ovum (sel telur). Hal tersebut menyebabkan kadar estrogen dalam tubuh juga ikut menurun. Biasanya, menopause akan terjadi saat wanita berusia sekitar 45 tahun ke atas.

Sama halnya dengan menopause, andropause juga terjadi pada laki-laki pada masa penuaan. Menurunnya hormon laki-laki yaitu "testosteron" menjadi tanda terjadinya andropause.

Gejala menopause pada wanita biasanya sering mengalami sulit tidur (insomnia), berkeringat di malam hari, dan emosi labil.

Adapun gejala andropause pada laki-laki yaitu menurunnya fungsi tubuh,  berukurangnya rambut di kepala, cepat marah hingga depresi.

Baik laki-laki maupun wanita, keduanya akan mengalami penurunan kesuburan setelah memasuki masa penuaan. Pada masa ini, akan meningkatkan risiko timbulnya penyakit seperti pengeroposan tulang (osteoporosis). Hal tersebut disebabkan oleh penurunan hormon.

Secara fisiologis, menopause memang terjadi karena aktivitas penurunan hormon tetapi dampak fisik biasanya tidak terlalu dirasakan. Sebagian besar wanita tetap dapat menjalani aktivitas sehari-hari tanpa terganggu karena sedang mengalami masa menopause ini. Namun, sehat saat menjelang dan selama menopause/andropause tetap penting dilakukan. 

Melakukan kegiatan produktif di lingkungan yang sehat dan tidak berpolusi menjadi salah satu tips sehat saat menopause/andropause. Sebab, lingkungan yang bersih dan tidak berpolusi sangat minim radikal bebas.

Konsumsi pangan yang sehat juga penting dilakukan saat sedang di fase menopause/andropause. Perbanyaklah konsumsi makanan yang berasal dari sayur dan buah, lkacang-kacangan, produk fermentasi, kedelai yang dilengkapi dengan bumbu-bumbu agar bervariasi. 

Jauhi makanan yang mengandung zat aditif seperti pewarna, pemanis, junk food, fast food, makanan awetan, dan  makanan kalengan agar dampak menopause tidak terlalu menonjol. 

Dari sini, sering kita jumpai bahwa orang zaman dahulu tetap segar bugar di usia tua karena mereka mengonsumsi makanan sehat tanpa ada kandungan zat aditif.

Kemudian, kegiatan lainnya yang dapat dilakukan yaitu olahraga. Olahraga pada orang tua tidak perlu berlebihan asalkan konsisten. Dengan berolahraga, seseorang akan mengeluarkan keringat dan menghilangkan stress sehingga membuat badan tetap rileks. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun