Mohon tunggu...
Sofia Grace
Sofia Grace Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

Seorang ibu rumah tangga yang hidup bahagia dengan suami dan dua putrinya. Menggeluti dunia kepenulisan sejak bulan Oktober 2020. Suka menulis untuk mencurahkan isi hati dan pikiran. Berharap semoga tulisan-tulisan yang dihasilkan dapat memberi manfaat bagi pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Surga Hanya di Telapak Kaki Ibu? (1)

13 September 2022   21:37 Diperbarui: 14 September 2022   14:40 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kemudian terdengar suara ayah Icha berusaha menenangkan sang istri. Icha merasa kasihan pada laki-laki yang sangat dikasihinya itu. Emosinya menurun sedikit dan dia berkata, "Icha minta maaf sama Ayah sudah bikin susah. Ayah tahu Icha tidak bermaksud buruk. Maafkan Icha sudah merepotkan Ayah. Jaga kesehatan Ayah, ya. Selamat malam."

Icha mematikan ponselnya. Dihapusnya air mata yang berlinangan membasahi wajahnya. Kemudian dia membuka pintu kamar dan berjalan lunglai ke kamar belakang. Di sana ada Elly, putri tunggalnya yang menyandang down syndromme. Gadis kecil berusia delapan tahun itu tersenyum melihat ibunya masuk ke kamarnya. Sejak tadi dia asyik menonton film kartun favoritnya di televisi. Sempat didengarnya suara sang ibu berteriak-teriak di kamar depan, tapi anak kecil itu tak mengerti maksudnya.

Kini saat ibunya merebahkan diri di atas tempat tidur bagaikan mengalami kelelahan yang teramat sangat, hati anak berkebutuhan khusus itu tersentuh. Didekatinya wanita yang melahirkannya ke dunia itu. Disentuhnya dada Icha, lalu dielus-elusnya dengan lembut. Wajah anak tak berdosa itu tersenyum manis sekali seolah-olah hendak memberi kelegaan pada ibunya.

Icha yang tak tahan lagi langsung memeluk Elly erat-erat. "Terima kasih, Elly, sudah sayang sekali sama Bunda. Bunda sungguh beruntung memilikimu, Nak. I love you, Elly. Forever."

BERSAMBUNG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun