Mohon tunggu...
Soetiyastoko
Soetiyastoko Mohon Tunggu... Penulis - ☆ Mantan perancang strategi pemasaran produk farmasi & pengendali tim promosi produk etikal. Sudah tidak bekerja, usia sudah banyak, enerjik. Per 30 April 2023 telah ber-cucu 6 balita. Gemar menulis sejak berangkat remaja - Hingga kini aktif dikepengurusan berbagai organisasi sosial. Alumnnus Jurusan HI Fak.SOSPOL UNPAD, Angkatan 1975

Marketer, motivator yang gemar menulis, menyanyi dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Hanya Orang yang Menguntungkan yang Dipertahankan

22 November 2021   21:20 Diperbarui: 22 November 2021   21:23 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ada produk yang masa puncaknya amat pendek, menengah ataupun relatif jauh lebih lama.

Sekedar menyebut, makanan-makanan, jasa atau produk fisik yang dihadirkan sebagai "trend" atau "kecenderungan musiman".

Permintaan konsumen terhadapnya, melonjak hebat. Saat awal diluncurkan Namun dalam waktu singkat ditinggalkan pembeli.

Hal di atas amat berbeda dengan kebutuhan pokok konsumsi harian.

Seperti beras, bahan bakar dan jasa transportasi. Kebutuhannya relatif menetap.

Nyaris tidak ada lonjakan konsumsi. Grafik kebutuhannya dapat diprediksi.

Menyadari hal di atas, produsen produk fisik maupun jasa dan seni.
Secara reguler melakukan pembaharuan-pembaharuan. Baik secara total maupun hanya penyegaran pada bagian tertentu saja.

Pada mobil, misalnya, dilakukan perubahan kecil bentuk dan warna lampu atau asesories.
Hingga perubahan total pada body mobil maupun mesinnya. Setelah kurun waktu tertentu, atau, kala jumlah penjualannya mulai menurun.

Pada acara komedi atau _talk show_ di televisi ada perubahan kecil pada latar atau pola konsepnya.

Sedangkan pemainnya hanya satu atau dua yang diganti.

Demikian pula yang dilakukan seorang You Tuber, selalu menghadirkan sesuatu yang baru dan  membuat selalu ditunggu kehadirannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun