Pada jasa kebersihan, yang semula hanya "membersihkan" saja, berubah menjadi "bersih, nyaman dan indah" .
Misalnya dengan menambahkan penyewaan tanaman hias dan lukisan. Hingga jasa dekor interior kantor, bangunan, taman dlsb.
Lalu bagaimana dengan seorang pekerja untuk tetap tampil segar, produktif dan berharga bagi yang mempekerjakannya ?
Seorang pekerja dapat melakukan upaya-upaya pribadi agar tidak cepat menjadi "kadaluwarsa" dan tidak dibutuhkan lagi.
Misalnya karena, gajinya yang tiap tahun bertambah. Walau menurut sang pekerja, tidak bermakna. Sedangkan hasil kerjanya "sebelas-duabelas" dibanding pekerja  yang baru lulus kuliah.
Seorang pekerja, harus dengan sadar melakukan upaya-upaya nyata dan terencana, meningkatkan nilai tambah dan produktivitas.
Upaya yang paling minimal adalah, perbaikan pada cara menampilkan diri, bersikap berinteraksi.
Mulai dari cara berpakaian, tatanan rambut, kumis, jenggot, bentuk tubuh dan kebersihan wajah (bukan hanya riasan).
Ekspresi wajah, sikap tubuh (body leader), kecakapan berinteraksi termasuk komunikasi hingga "people skill" yang harus dilatih.
Seorang petugas keamanan/satpam yang memiliki kualitas di atas; ditambah kecakapan berbahasa inggris dan bela diri yang mumpuni.
Tentu satpam itu lebih berharga dimata pihak yang mempekerjakan dan kantornya, dibanding yang tidak bisa.