KOPI BARANGKALI
Kopiku adalah kopi barangkali
Kopimu juga kopi barangkali
Kopi kita adalah kopi saling sangka
Berapa kadar sepi dan
Bubuk sunyi mesti diaduk
Untuk satu gelas puisi
Manakah di antara
Pekat kata paling mendidih. Sehingga
Di meja malam: puisi dan kopi
Antara duka dan doa lalu saling
Meneteskan airmata.
Oktober 2016 - Juli 2018
KOPI MARATHON
pagi sekali kopi
di meja berlari. mengejar
hitamnya sendiri. dan air di sekujur tubuhnya
bergoncangan. basahi teras puisi
dalam keadaan berlari
ia bernyanyi
begitu cepat ia berlalu dan pergi
meninggalkan gegas doa, larik-larik mimpi
dan sulur-sulur cahaya pagi
menyusuri jalan-jalan setapak, lereng pegunungan,
hijau kelon pepohonan dan
semak-semak belukar.
seperti pekat, sebagaimana nikmat yang
berkali-kali tuhan anugerahkan
kepadanya
dalam keadaan berlari
ia terus bernyanyi
menyentuh lubuk-lubuk desa, ruang-ruang warung,
rumah-rumah tua, gubuk-gubuk sawah
dan kafe-kafe kecil di sepanjang kota-kota
megapolitan. dengan cinta,
ikhlas, dan terus bersemi.