Perdebatan soal Isu ijazah palsu Jokowi sebenarnya adalah hal usang yang sudah tidak relevan lagi untuk kita persoalkan.Â
Selain karena saat ini beliau sudah tidak menduduki jabatan publik apapun, persoalan tersebut seharusnya selesai jika semua pihak mau berbesar hati dan menerima penjelasan resmi yang telah dirilis oleh pihak UGM dan Bareskrim Polri.
Jika kita berfikir logis, kalau memang hal tersebut harus dipersoalkan kenapa baru sekarang isu ini dimunculkan, mengapa tidak dahulu saja ketika Jokowi mau mencalonkan diri menjadi Walikota Solo, calon Gubernur DKI Jakarta atau ketika mencalonkan diri menjadi presiden RI.
Lagi pula apa untungnya bagi kita sebagai rakyat jelata ikut membahas isu dugaan ijazah palsu Jokowi yang justru tampak lebih kental muatan politisnya dari pada upaya untuk mencari kebenaran.
Dari pada sibuk membahas isu usang yang justru menguras energi dan berpotensi membuat masyarakat terpecah belah, maka lebih baik kita gunakan energi tersebut untuk berfikir bagaimana caranya agar kita dan bangsa ini bisa lebih baik lagi di masa-masa yang akan datang.
Mari kita hentikan membahas hal yang kontraproduktif ini dengan meyerahkan sepenuhnya proses selanjutnya kepada aparat yang berwenang.
Mari sama-sama kita hormati Jokowi sebagai bapak bangsa yang telah berjasa pernah memimpin negara ini selama dua periode sebagai presiden ke-7 RI. Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini, begitupun juga dengan beliau.
Mari kita berikan kesempatan kepada Jokowi untuk menikmati masa-masa pensiun beliau dengan hidup tenang tanpa harus menghadapi tuduhan-tuduhan yang justru berpotensi membuat masyarakat resah dan terpecah belah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI