Tujuan dari penulisan artikel ini :
1. untuk mengetahui makna dari pentingnya pendidikan karakter.
2. Untuk dapat mengetahui keadaan karakter pendidikan pada saat sekarang ini.
3. Untuk dapat mengetahui tujuan dari sebuah pentingnya karakter dalam pendidikan.
Pembahasan
1. Makna pentingnya pendidikan karakterÂ
Dalam arahannya, Presiden Joko Widodo RI menyatakan bahwa untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul (2019-2024), harus dilakukan 5 tindakan strategis, salah satunya adalah penguatan pendidikan karakter dan pengamalan Pancha Syrah secara berkesinambungan. Pendidikan karakter harus terus menerus mengajarkan dan memupuk dalam diri siswa nilai-nilai seperti cinta kasih, keteladanan, etika, perilaku dan keberagaman.Â
Hal ini sesuai dengan Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) yang mengatur bahwa guru harus mampu melakukan kajian yang membimbing siswa untuk aktif mengembangkan potensi spiritual keagamaannya. Kekuatan, pengendalian diri, watak, kecerdasan, standar moral yang tinggi dan keterampilan lain yang dibutuhkan oleh individu, masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan karakter sendiri merupakan upaya untuk mengarahkan dan menanamkan kebiasaan-kebiasaan baik pada diri seseorang agar mampu melakukan, bertindak, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang bersifat pribadi pada individu tersebut. Pendidikan karakter harus selalu diajarkan, menjadi kebiasaan, terus dilatih, dan kemudian menjadi karakter peserta didik. Apabila seseorang tidak mempunyai karakter maka akan berdampak pada dirinya sendiri dan orang lain. Oleh karena itu, cerdaslah dalam menjaga watak atau sikap dan perilaku Anda.Â
Karena karakter seseorang berasal dari karakternya sendiri. Guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam penguatan pendidikan karakter siswa, guru harus mencontoh apa yang disampaikannya dan akan ditiru oleh siswa. Keteladanan yang diberikan guru akan memudahkan siswa dalam menerapkan nilai-nilai karakter. Guru adalah seseorang yang dapat dipercaya dan ditiru, baik secara lisan maupun tulisan.
Dalam situasi saat ini meningkatnya kekerasan remaja/sosial, penggunaan bahasa dan ucapan yang vulgar oleh siswa, berkurangnya rasa hormat terhadap orang tua dan guru, rendahnya rasa tanggung jawab pribadi dan kelompok, budaya berbohong/tidak jujur dan saling curiga dan curiga antar sesama. kebencian menjadikan pendidikan karakter sebagai fokus yang harus selalu diperkuat. Penguatan pendidikan karakter sebenarnya bisa dicapai asalkan ada rencana dan rencana, misalnya penguatan pendidikan karakter di kelas harus dilaksanakan oleh setiap guru dalam pembelajarannya.Â