Penyusunan cerita praktik baik ini berangkat dari pengalaman setelah melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP IT Assalaam Masaran Sragen Jawa Tengah. Peserta didik yang menjadi subjek dalam Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) baik ini yaitu siswa kelas VIII pada materi menyajikan gagasan, perasaan, dan pendapat dalam bentuk teks puisi secara tulis/lisan dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun puisi. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) baik ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan serta kreativitas peserta didik melalui pembelajaran inovatif project based learning dengan media pembelajaran berupa PPT dan penampilan teks dan video pembacaan puisi.
Masalah yang dihadapi sebelum pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah yaitu Peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran. Peserta didik kurang terlibat aktif untuk belajar bersama kelompok (kooperatif learning). Peserta didik sulit menentukan diksi dalam menulis puisi. Guru masih menggunakan metode ceramah sehingga pembelajaran berpusat pada guru. guru belum menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan serta guru belum melibatkan TPACK dalam pembelajaran.
Maka dari itu berangkat dari situasi tersebut. Guru melakukan berbagai cara untuk menyelesaikan masalah tersebut. Salah satunya melalui model pembelajaran berbasis masalah dan penemuan konsep suatu materi serta menghasilkan suatu produk yang bermanfaat untuk meningkatkan kreativitas dan keaktifan peserta didik dalam proses belajar di kelas. Praktik baik ini perlu dibagikan agar pendidik dan peserta didik bergerak bersama untuk melaksanakan model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan konsep implementasi kurikulum 2013. Diharapkan dengan melaksanakan model pembelajaran inovatif ini dapat membentuk karakter dan meningkatkan pemahaman peserta didik yang lebih baik lagi.
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai peneliti dalam mengidentifikasi permasalahan yang terjadi selama proses belajar mengajar   di kelas      dan mencari      solusi  dari permasalahan  tersebut.  Setelah  meneliti dan menemukan solusi saya memilih model pembelajaran inovatif yang sesui dengan karakter materi pelajaran yaitu menggunakan model pembelajaran project based learnig. Saya bertanggung jawab untuk melaksanakan model pembelajaran tersebut di sekolah tempat saya bertugas sehingga peserta didik dapat aktif terlibat dalam pembelajaran. Selain itu, peserta didik diharapkan dengan mudah  menentukan    diksi dalam menulis puisi.
Tantangan yang dihadapi agar tujuan tersebut dapat dicapai yaitu tantangan yang datangnya dari diri sendiri yaitu individu sebagai guru dan tantangan yang datangnya dari luar individu sebagai guru. Tantangan tersebut diantaranya guru perlu belajar lebih giat lagi. Guru harus menyesuikan diri dengan perkembangan  teknologi saat ini. Peserta didik memiliki tingkat pemahaman berbeda-beda. Peserta didik lebih senang materi pembelajaran visual.
Kemudian persiapan  pembuatan   video  yang   harus menggunakan peralatan yang cukup banyak. Persiapan pengondisian kelas, sarana dan  prasarana. Peserta didik dalam kelompok kurang  aktif dalam kegiatan diskusi karena kurangnya kepedulian dan kerjasama kelompok. Masih ada beberapa peserta didik yang kurang percaya diri mempresentasikan hasil pengerjaannya di depan kelas.
Warga Sekolah yang Terlibat dalam Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) baik ini yaitu peserta didik sebagai subjek dalam kegiatan pembelajaran. Rekan Guru yang bernama Fian Septian M.Pd. yang membantu mempersiapkan kelas dan peralatan sebelum melaksanaakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) baik ini. Selain itu, rekan Guru Muh. Irsyad sebagai observer. Kemudian peserta didik yang membantu proses perekaman video yaitu Afnan Faruq Yumn, Zain Fami Indonesia     Raya siswa Madrasah Aliyah Assalaam Masaran, Sragen Jawa Tengah.
Praktik Pengalaman Lapangan baik ini terfokuskan pada kompetensi dasar menyajikan gagasan, perasaan, pendapat dalam bentuk teks puisi secara tulis/ lisan dengan memperhatikan unsur- unsur pembangun puisi. Adapun langkah-langkah pembelajaranya yaitu menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP, LKPD, Media, Asesmen, dan Bahan Ajar dengan menggunkan model pembelajaran project based learning. Menentukan pendekatan saintifik dan model pembelajaran project based learnig. Penentuan jadwal aksi dan konfirmasi kepada rekan-rekan guru.
Melibatkan rekan sejawat untuk membantu dalam segala persiapan sebelum aksi. Mempersiapkan fasilitas dan media yang digunakan yaitu:ruangan laboratorium dan LCD Proyektor, papan tulis, video, sound, LKPD, lembar penilaian,lembar observasi, lembar evaluasi, spidol, dan ruang kelas yang bersih dan rapi. Selain itu mengkondisikan siswa agar siap untuk mengikuti pembelajaran.
Pada saat aksi melaksanakan langkah- langkah pembelajaran. Pendahuluan, dimulai dari salam, menanyakan kabar siswa, mengecek kahadiran siswa, memberikan motivasi, apersepsi,tujuan pembelajaran, dan menyampaikan materi. Kegiatan inti menggunkan model pembelajaran project based learning. Disajikan video peserta didik mengamati video yang telah disediakan oleh guru.
Setelah itu peserta didik bertanya jawab dengan guru mengenai video yang telah disaksikan secara bersama-sama. Peserta didik membentuk kelompok lalu mengerjakan Lembar Kerja Peserta Didik Kelompok dan Lembar Kerja Peserta Didik Individu. Guru  membantu penyelidikan peserta didik dengan bertanya satu persatu pada kelompok-kelompok yang ada. Setelah mengerjakan Lembar Kerja Peserta Didik Kelompok dan Lembar Kerja Peserta Didik Individu, peserta didik menentukan diksi untuk dijadikan   sebuah       puisi dan mempresentasikannya di depan kelas  perwakilan satu peserta didik dari masing- masing kelompok.
Setelah itu peserta didik lain melakukan tanya jawab dan pendidik melakukan evaluasi langsung terhadap karya peserta didik yang telah dipresentasikan. Pada kegiatan penutup saya dan peserta didik melakukan refleksi bersama, tindak lanjut, kemudian guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa bersama-sama.
Setelah kegiatan pembelajaran selesai saya melakukan     refleksi aksi Pelaksanaan Praktik Pengalaman (PPL) baik ini kelas      VIII dengan melakukan diskusi dengan perwakilan siswa dan wawancara kepada guru. Setelah itu melakukan tindak lanjut aksi dengan  menuliskan di lembar refleksi, evaluasi dan analisis nilai. Sedangkan sumber daya dan materi yang diperlukan yaitu: infocus (sekolah), laptop, gawai, kertas, dan lain sebagainya.
Setelah diterapkan model pembelajaran project based learning maka peserta didik mengalami perubahan cara belajar, mereka lebih aktif, lebih kreatif, lebih percaya diri, lebih kritis dan lebih bersemangat dalam pembelajaran. Peserta didik juga sudah banyak belajar dari berbagai sumber yaitu melalui diskusi kelompok, presentasi, menanggapi kelompok lain setelah presentasi, membaca buku, dan  menonton video serta menganalisisnya secara bersama-sama.
Peserta didik juga semakin terampil dalam diskusi dan presentasi dalam kelompok. Peserta didik juga menyampaikan respon yang positif ketika proses pembelajaran. Sedangkan respon rekan guru menyampaikan bahan praktik sudah baik dan muncul beberapa keberhasilan seperti penerpan model pembelajaran sesuai dengan RPP dan bagian kegiatan sudah berdasarkan sintak model pembelajaran. Media pembelajaran sudah menarik sehingga terciptanya pembelajaran yang menyenangkan dan membuat peserta didik menjadi terampil dan bernalar kritis.
Peserta didik sudah aktif dalam diskusi kelompok sehingga menemukan solusi dari permaslahan yang telah disajikan. Peserta didik sudah mulai terampil dalam berbicara membuka, tanya jawab dan menutup presentasi. Guru sudah menggunakan TPACK dalam pembelajaran. Guru juga sudah menerapkan pembelajaran berbasis HOTS.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pendampingan dan perbaikan yaitu beberapa presentasi peserta didik masih kurang percaya diri. Peserta didik lebih diberi motivasi dalam  pembelajaran. Perlakuan LKPD agar berbeda setiap kelompok. Saya mendapatkan pembelajaran dari kegiatan ini yaitu  guru harus selalu  belajar  dan  belajar untuk memberikan yang terbiak buat pengembangan karirnya sebagai individu dan memberikan yang terbaik bagi peserta didiknya. Selain itu,  guru harus berupaya melakukan perubahan demi kemajuan pendidikan dengan menerapkan model-model pembelajaran yang inovatif yang berpusat pada peserta didik.
