Jelang penampilan Queen di Live Aid 13 Juli 1985, promotor BobGeldof berpesan kepada FreddieMercury: "Don't get clever---just play the hits. You have 17 minutes." Pesan ini diungkap oleh Roger Taylor dan Brian May sebagai kunci agar set mereka tetap fokus dan efektif, seperti dikutip dari laman  udiscovermusic.com.Â
Alokasi 17 menit untuk setiap band menjadi batas ketat. Â Bob Geldof ingin memaksimalkan dampak acara. Dengan pesan tegas ini, Queen kemudian memilih enam lagu hits mereka agar mudah dinikmati dan menggugah penonton.
Set Queen meliputi "Bohemian Rhapsody", "Radio Ga Ga" (dengan "AyOh"), "Hammer to Fall", "We Will Rock You", dan "We Are the Champions". Enam lagu yang sudah dikenal luas itu terbukti tepat sasaran.
Salah satu momen paling ikonik adalah tepuk tangan 72.000 orang selama "Radio Ga Ga". Roger Taylor menyamakannya dengan "ladang gandum yang bergoyang." Ini merupakan visual yang mencerminkan sinkronisasi massa dan energi panggung.
HarveyGoldsmith mengungkapkan, awalnya Geldof ragu untuk menempatkan Queen di slot sore, namun Goldsmith meyakinkannya: set sore seharusnya diisi band besar seperti Queen. Nalurinya tepat, Â karena Queen kemudian mencuri perhatian dunia.
Queen sendiri ragu. Brian May salah seorang personalnya menyatakan: "We weren't touring or playing... seemed like a crazy idea... jika besok kita bangun dan tidak tampil, kita akan sangat menyesal." Keputusan ini menjadi pijakan mereka untuk bersedia tampil.
Queen tampil selama sekitar 21 menit. Ini lebih lama dari yang dijadwalkan, dengan performa mulus dan tanpa cela. Tempo lagu-lagu sukses menahan waktu tanpa mengurangi kualitas panggung.
Poll menunjukkan bahwa penampilan Queen di Live Aid adalah "greatest rock gig of all time". Banyak pihak bahkan menyebut itu adalah penampilan live terbaik sepanjang Sejarah. Â Setelah penampilan tersebut, Geldof mengatakan penampilan Queen "absolutely amazing" dan menyelamatkan suasana acara---membuktikan bahwa nasihat singkatnya tepat sasaran.
Live Aid menjadi acara global dengan siaran satelit ke miliaran pemirsa. Gelombang kontribusi mulai naik setelah panggung Queen karena momentum yang mereka ciptakan.
Acara ini berhasil mengumpulkan antara 40--150 juta untuk bantuan kelaparan di Ethiopia. Momentum penonton dan siaran langsung menjadikan dampaknya nyata dan masif.
Bob dan Freddie membangun hubungan saling menghormati. QueenZone menyebut bahwa Geldof sangat menghargai Freddie pasca-show dan bahkan mengajak kolaborasi pada acara amal lainnya.
Brian May menyebut bahwa tampil pada hari itu adalah salah satu dari sedikit momen "melakukan sesuatu karena alasan yang benar"---yang menunjukkan dimensi kemanusiaan di balik pertunjukan rock megah. ***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI