Mohon tunggu...
Slamet Samsoerizal
Slamet Samsoerizal Mohon Tunggu... Fiksi dan Nonfiksi

Penggagas SEGI (SElalu berbaGI) melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Gemini CLI: Asisten AI Gratis dari Google yang Mengubah Terminal Jadi Ruang Kolaborasi Pintar

28 Juni 2025   08:21 Diperbarui: 28 Juni 2025   08:21 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Google merilis Gemini CLI  (Sumber: zdnet.com/ssdarindo)

Google baru-baru ini merilis Gemini CLI, sebuah antarmuka command-line gratis dan open-source yang membawa kekuatan Gemini2.5Pro langsung ke terminal pengembang. Ini menjadi jembatan antara IDE dan CLI, memungkinkan interaksi berbasis natural-language secara langsung ke model Gemini yang canggih.

Melansir dari zdnet.com, tool ini mendukung sistem operasi Windows, macOS, dan Linux, serta tersedia untuk semua pengguna dengan akun Google, baik gratis maupun berbayar melalui lisensi Gemini Code Assist. Frekuensi pemanggilan model dibatasi hingga 60 permintaan per menit atau 1.000 permintaan per hari---dua kali lipat dari penggunaan internal rata-rata tim Google sendiri.

Gemini CLI mengadopsi pendekatan "ReAct loop" (reaksi dan tindakan), memungkinkan model AI memahami perintah, mengeksekusi perintah shell, mengelola file lokal, melakukan debugging otomatis, dan bahkan menjalankan proses kreatif seperti pembuatan video atau konten multimedia melalui integrasi ke Imagen dan Veo.

Dengan dukungan Model Context Protocol (MCP), Gemini CLI dapat mengakses data real-time dari web melalui Google Search, yang memperkaya pemahaman konteks dan menghasilkan respons yang lebih akurat dan up-to-date. Fitur grounding ini memperluas kapabilitas Gemini di luar batas model LLM konvensional.

Dirilis di bawah lisensi open-source Apache 2.0, Gemini CLI mengundang partisipasi komunitas global untuk mengaudit, mengembangkan plugin, serta memperkuat keamanan dan utilitas model. Komunitas pengembang kini memiliki ruang untuk bereksperimen dan mengembangkan Gemini menjadi lebih fleksibel dan sesuai kebutuhan masing-masing.

Didukung oleh kemampuan konteks hingga 1 juta token, Gemini2.5Pro memungkinkan interaksi skala besar. Hal ini sangat membantu ketika bekerja dengan file besar atau saat melakukan debugging proyek kompleks tanpa harus memotong percakapan atau konteks yang penting.

Jika dibandingkan dengan alternatif seperti Codex CLI dari OpenAI atau Claude Code dari Anthropic, Gemini CLI menawarkan keunggulan berupa keterbukaan akses, integrasi mendalam dengan ekosistem Google, serta fitur grounding berbasis web yang lebih kuat dan real-time.

Namun, keandalan model tetap menjadi isu penting. Menurut survei Stack Overflow 2024, hanya 43% pengembang yang sepenuhnya mempercayai output AI dalam pekerjaan teknis mereka. Penelitian tentang prompt injection dan kelemahan kontekstual pada LLM juga menegaskan pentingnya kebijakan keamanan yang ketat.

Gemini CLI adalah bagian dari tren yang lebih luas dalam pengembangan agentic AI---yakni sistem yang tidak hanya merespons, tetapi juga merencanakan dan mengeksekusi tugas secara otonom. Hal ini mencerminkan pergeseran paradigma dari sekadar alat bantu menjadi mitra kerja AI yang proaktif.

Dalam ranah sains dan farmasi, kemampuan Gemini sebagai agentic AI semakin terlihat. Proyek DO Challenge menunjukkan bahwa sistem berbasis Gemini dapat terlibat dalam penemuan obat secara mandiri, bekerja bersama sistem multi-agent dalam menyelesaikan pipeline penelitian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun