Awal musim panas ini, OpenAI mengejutkan dunia AI ketika CEO Sam Altman mengumumkan penundaan peluncuran model open-weight terbaru mereka. Model ini dijanjikan sebagai yang pertama sejak GPT2 di tahun 2019, namun kini harus ditunda hingga akhir musim panas, tidak jadi dirilis pada bulan Juni seperti yang semula direncanakan.
Altman menyatakan secara terbuka melalui X: tim riset OpenAI menemukan sesuatu yang "tidak terduga dan luar biasa," yang membuat mereka memutuskan untuk mengulur waktu lebih lama karena percaya hasil akhirnya akan sepadan.
Awalnya, OpenAI menargetkan peluncuran model ini di awal musim panas --- sebuah langkah strategis untuk menunjukkan komitmen mereka terhadap keterbukaan dan transparansi. Namun kemunduran ini memberi sinyal bahwa perusahaan memilih kualitas dan inovasi daripada tenggat waktu yang kaku .
Model open-weight ini dirancang untuk menawarkan kemampuan reasoning setara dengan seri o-model, seperti o3. Target utamanya: menyalip performa model open-source kelas atas lain seperti DeepSeek R1 dan Magistral dari Mistral.
Langkah ini bukan tanpa tantangan. Kompetisi di ranah AI terbuka semakin sengit. Hanya pada tanggal 10 Juni, lab AI asal Prancis, Mistral, merilis Magistral, model reasoning mereka yang menarik perhatian komunitas open-source.
OpenAI bahkan sempat mempertimbangkan menambahkan fitur kompleks seperti sambungan ke cloud AI mereka sendiri, agar model ini bisa mengambil alih tugas berat sekaligus tetap terbuka. Namun, belum dipastikan apakah semua fitur ini akan final .
Bagi OpenAI, rilis model terbuka semacam ini sangat penting untuk memulihkan reputasi mereka di mata komunitas ilmiah dan pengembang---Altman pernah mengakui bahwa perusahaan sempat berada di "sisi sejarah yang salah" karena tidak transparan.
Sebenarnya, sejak pengumuman pertama pada Maret 2025, antusiasme publik sudah tinggi. Banyak pihak menantikan iterasi model yang bisa diunduh dan digunakan secara lokal---tanpa ketergantungan API tunggal .
Penundaan ini juga menunjukkan betapa rumitnya menciptakan model terbuka yang aman, canggih, dan kompetitif. OpenAI sadar, merilis terlalu cepat tanpa evaluasi menyeluruh bisa menimbulkan risiko besar, seperti penyalahgunaan atau bugs kritis .
Selain itu, model o3 yang diluncurkan sebelumnya---termasuk varian o3-mini dan o3-pro---telah menunjukan lompatan besar dalam kemampuan reasoning dan akurasi, sehingga harapan untuk membuat versi open-weight lebih sempurna semakin meningkat.