Serial fenomenal Netflix, Squid Game, kembali dengan Season-3 yang sangat dinantikan. Menjelang penayangan perdana pada 27 Juni 2025, Netflix merilis serangkaian foto di balik layar yang memberikan gambaran mendalam tentang set dan atmosfer yang akan dihadirkan dalam musim terakhir ini. Foto-foto tersebut mengungkapkan detail menarik dari lokasi syuting dan desain produksi yang semakin kompleks dan simbolis.
Dalam Season-3 ini, kisah Seong Gi-hun (diperankan oleh Lee Jung-jae) berlanjut saat ia kembali ke permainan mematikan dengan misi pribadi. Sementara itu, Front Man (Lee Byung-hun) menyamar untuk menyusup ke dalam permainan, dan para peserta lainnya menghadapi tantangan terakhir dalam permainan brutal ini. Sutradara Hwang Dong-hyuk menyatakan bahwa musim ini akan lebih gelap dan brutal dibandingkan musim sebelumnya, namun tetap menyisipkan elemen humor yang cerdas.
Salah satu sorotan utama dari foto-foto tersebut adalah ruang VIP yang kini tampil lebih besar dan mewah dibandingkan musim sebelumnya. Ruang ini didominasi oleh marmer putih, menciptakan kontras yang kuat dengan karakter Front Man yang dingin dan tenang. Art director Chae Kyoung-sun menjelaskan bahwa desain ini bertujuan untuk menonjolkan perbedaan karakter antara Gi-hun yang penuh semangat dan Front Man yang lebih tenang.
Meja makan di ruang VIP juga mengalami perubahan signifikan. Kini, meja tersebut berbentuk heksagonal, yang menurut Chae memberikan kesan kokoh dan menyerupai orakel. Desain ini mencerminkan tema-tema kejam dan beracun yang menjadi inti dari permainan. Chae menambahkan bahwa ia menggunakan warna-warna yang terinspirasi dari tanaman beracun untuk menggambarkan kekejaman dan kekerasan yang ada dalam permainan.
Season-3 ini juga menampilkan set yang lebih berani dan penuh warna. Jika musim pertama menggambarkan hukum rimba dengan tema padang rumput, maka musim ini menciptakan ruang yang terang namun berbahaya dengan desain yang terinspirasi dari tanaman beracun. Pendekatan ini memberikan nuansa baru yang menegangkan sekaligus memikat secara visual.
Sutradara Hwang Dong-hyuk menekankan, melalui desain set dan narasi, ia ingin mengajukan pertanyaan mendasar tentang kemanusiaan dan apakah manusia memiliki kemampuan untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Pesan ini disampaikan melalui kontras antara elemen-elemen masa kecil yang polos dengan situasi suram yang dihadapi para karakter.
Dalam wawancara dengan The Korea Times, art director Chae Kyoung-sun mengungkapkan bahwa ia sempat mempertimbangkan untuk mengubah warna seragam peserta dari hijau menjadi biru langit. Namun, setelah berdiskusi dengan sutradara, mereka memutuskan untuk tetap menggunakan warna hijau ikonik yang telah melekat pada serial ini.
Perubahan signifikan lainnya adalah transformasi asrama peserta yang kini dilengkapi dengan sistem pemungutan suara O-X. Chae menjelaskan bahwa mereka mempertimbangkan berbagai cara untuk menggambarkan elemen ini secara visual, termasuk penggunaan cat fluoresen. Akhirnya, mereka memutuskan untuk memasang lampu yang tertanam di lantai, menciptakan efek visual yang kuat dan mendukung narasi.
Sinematografer Kim Ji-yong juga memainkan peran penting dalam menciptakan atmosfer yang mencekam. Dalam adegan permainan "mingle", Kim menggunakan teknik pengambilan gambar dari atas untuk menunjukkan kontras antara kekacauan di bawah dengan tampilan yang lebih teratur dari atas. Pendekatan ini memberikan perspektif baru yang memperkuat ketegangan dalam cerita.
Komposer Jung Jae-il, yang juga dikenal melalui karyanya dalam film "Parasite", kembali untuk musim ini. Ia mengungkapkan bahwa lagu anak-anak "Round and Round" telah dipilih oleh sutradara sejak awal produksi untuk digunakan dalam salah satu adegan permainan. Jung menciptakan aransemen yang menggabungkan melodi ceria dengan suara mekanis untuk menciptakan kontras dramatis yang mendalam.