Binar lampu kota menyindir meletotnya nyali
Bagai layangan dihempas angin berulang kali
Lihat beribu salah tingkah bidadari ketawa geli Â
Katanya ada kupu-kupu linglung menyendiri
Angkasa yang pucat bukan kehilangan rasa
Hatinya masgul pelangi muncul di luar masa
Biru cintanya ternoda gerimis perihkan mata
Ulah kesetiaan berdebu oleh jalangnya jiwa
Bilang suka warna kontras ternyata abu-abu
Janji tanpa noda tetapi di tiap sudut berdebu
Pesankan jaga mendung kau bikin kelabu