Mohon tunggu...
Wira Sumantri
Wira Sumantri Mohon Tunggu... -

Pemerhati yang tak pakai hati. Peneliti yang tak teliti.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kalung

27 Januari 2016   06:17 Diperbarui: 27 Januari 2016   09:11 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sepuluh hari telah berlalu sejak kejadian tersebut. Lola hanya bisa menyesalkan semua yang sudah terjadi. Lamunan lesu di depan jendela membuatnya enggan untuk berangkat bekerja pagi ini. Matahari sudah meninggi, namun Lola masih tertegun. Ia menyesali keadaannya yang membuatnya seperti sekarang ini.

Haris, suaminya, yang bersiap-siap untuk berangkat ke kantor terusik dengan pemandangan yang tidak biasa pagi itu.

“Sayang, kenapa belum berangkat bekerja? Ini sudah waktu.” Tanya Haris.

“Iya, sebentar, aku ganti pakaian dulu.” Jawab Lola singkat.

“Ada apa denganmu, yang, kau begitu lesu.”

“Tidak kenapa, Haris, hanya kurang gairah saja hari ini.”

“Tumben kau seperti ini. Hmmm… Tidak! Beberapa hari belakangan ini kau tampak begitu muram. Dan kau tidak cerita denganku.”

“Mungkin hanya perlu istirahat saja, Haris.”

“Kau sakit Lola?”

“Tidak Haris, cukup! Berangkat saja ke kantor, nanti kau terlambat”

“Baiklah, jaga kondisimu, aku berangkat.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun