Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Menulis di berbagai media cetak sejak 1989. Pengamat Pendidikan Nasional dan Humaniora. Pengamat Sepak Bola Nasional. Praktisi Teater.

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Medsos Tidak Lagi Sosial, Konten Kreator Ilegal, Netizen-Warganet Korban

13 Mei 2025   11:32 Diperbarui: 13 Mei 2025   12:03 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW


Apakah kondisi tentang medsos yang tidak lagi sosial dan keberadaan konten kreator (TikToker, YouTube, dll) yang statusnya hingga kini masih liar, dipahami oleh pemerintah dan DPR, serta rakyat Indonesia? Mengapa masyarakat malah mendukung konten kreator, ikut meneruskan, menyebarkan, dan membagikan konten-konten buatan mereka yang tanpa aturan hukum, mematikan dunia jurnalisme resmi dan rata-rata hanya demi uang, di ruang-ruang medsos?

(Supartono JW.13052025)

Pengamat pendidikan nasional

Fungsi media sosial (medos), kini sudah tidak lagi sosial. Saya kutip dari Detiknet, Senin (12/5/2025), CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan, masa awal Facebook menyatukan kembali teman-teman lama tampaknya sudah berakhir. Dalam kesaksiannya di sidang Federal Trade Commission (FTC) Zuck, menyebut jumlah orang yang berbagi dengan teman-teman di Facebook khususnya, telah menurun.

Faktanya, Facebook (Fb) dulu fungsi utamanya adalah untuk menjalin hubungan online dengan teman dan keluarga. Namun, dalam dekade terakhir Fb dan medsos lainnya telah menjadi lebih menyerupai media biasa. Bahkan media biasa kalah fungsi oleh medsos.

Kini di dalam medsos ada video promosi yang dibuat oleh berbagi pihak sampai memanfaatkan selebritas. Juga video promosi yang dibuat oleh selebritis sendiri, oleh konten kreator (konkre), hingga berita dan video dari gelombang konten yang dihasilkan AI, dan lainnya.

Mirisnya lagi, orang-orang yang kita ikuti sudah jarang mengunggah pesan, yang diunggah malah konten untuk mencari uang. Atau hanya meneruskan dan membagikan konten dan berita dari orang lain, pihak lain. Medsos benar-benar berubah fungsi, tidak lagi sosial, tetapi menjadi media konten (medkon).

Lihatlah TikTok yang kini meledak. Praktis telah mengubah dinamika medsos saat ini. Interaksi sosial menjadi interaksi konten karena, tiba-tiba, di dunia ini menjamur konkre. Medsos pun penuh dengan konten atau berita dari konkre daripada interaksi dengan atau anggota keluarga.

Konkre liar-ilegal, pekerja pers kalah

Menjamurnya konkre yang mengubah medsos tidak lagi berfungsi sosial, tetapi berubah fungsi menjadi mesin pencari uang, fungsi ekonomi, pun menghantam fungsi media massa.

Kehadiran konkre, hingga detik ini masih liar. Tidak ada payung hukumnya, tidak ada regulasinya. Dan, tiba-tiba saja konkre sudah menjadi pekerjaan. Bahkan dengan mudahnya, siapa pun dapat melabeli dirinya dengan gelar konkre tidak harus menempuh pendidikan dulu. Tidak harus melalui perjuangan ini dan itu dulu terkait kompetensi dan profesionalisme.

Anak tidak sekolah tidak pernah mengenyam bangku pendidikan, tanpa ijazah, tanpa sertifikat profesi, malah bisa menjadi konkre dan konten-kontennya bahkan bisa viral.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun