Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat pendidikan nasional, sosial, dan pengamat sepak bola nasional. Ini Akun ke-4. Akun ke-1 sudah Penjelajah. Tahun 2019 mendapat 3 Kategori: KOMPASIANER TERPOPULER 2019, ARTIKEL HEADLINE TERPOPULER 2019, dan ARTIKEL TERPOPULER RUBRIK TEKNOLOGI 2019

Bekerjalah dengan benar, bukan sekadar baik

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Bila Presidennya Sudah Ditentukan, untuk Apa Pemilu?

10 Februari 2024   22:49 Diperbarui: 10 Februari 2024   22:56 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW

Lembaga-lembaga atau tangan-tangan yang terlibat dalam Pemilu, sejatinya juga kepanjangan tangan "mereka". Yang menjadi aktor dan aktris dari sandiwara Pemilu, yang sudah ada skenario dan sutradaranya.

Bila sebelum Pemilu 2014, sudah ada pihak yang dapat "membaca" bahwa Presidennya Jokowi, dan benar. Lalu, 2019 juga sudah ada pihak yang kembali dapat "membaca" Presidennya Jokowi lagi. Benar juga.

Pertanyaannya, untuk apa Pemilu 2024, bila Presidennya juga sudah ditentukan, diproses dengan berbagai cara. Ada skenario, sutradara, dan aktor-aktris pemeran pambantunya?

Kasihan rakyat. Kasihan Indonesia. Lepas dari penjajahan kolonialisme, malah terus dijajah oleh penjajah pribumi. Memilih pemimpin yang benar dan amanah pun sudah dihalangi oleh "tembok penjajahan dan kepentingan".

Semoga, Pemilu 2024 akan berjalan tidak seperti Pemilu 2014 dan 2019 yang sudah dapat ditebak siapa juaranya. Tapi, bila nyatanya, benar, juaranya sudah ditentukan, rakyat bisa apa. Rakyat mau apa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun