Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Mahasiswa-Buruh Demo, Artis-Influencer Minta Maaf, Omnibus Law RUU Cipta Kerja Jalan Terus

18 Agustus 2020   12:43 Diperbarui: 18 Agustus 2020   13:20 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tribunnews.com

Dan, atas permintaan maaf tersebut, sudah ada yang mengembalikan pembayaran yang  diterima dari memposting tagar #IndonesiaButuhKerja.

Lucunya, atas terjadinya permohonan maaf dan klarifikasi dari para publik figur dan menjadi bola panas, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adiansyah angkat bicara, menegaskan, pemerintah tidak pernah membayar artis atau influencer untuk mendukung Omnibus Law RUU Cipta Kerja. Lho, kok bisa?

"Saya kira tidak ada ya, setahu saya tidak ada arahan. Mereka secara spontan kan mendukung RUU Cipta Kerja," kata Donny kepada Kompas.com, Jumat (14/8/2020). Waduh, Donny ini luar biasa, ya?

Kok malah merasa tak ada yang aneh dengan dukungan serentak yang ditunjukkan para artis tersebut. Sebab, dalam situasi pandemi Covid-19 seperti ini, Indonesia memang membutuhkan ekosistem yang lebih baik untuk investasi dan akhirnya menciptakan lapangan pekerjaan.

Donny pun menyebut bahwa solusinya adalah menggolkan RUU Cipta Kerja yang saat ini tengah dibahas oleh pemerintah dan DPR. "Saya kira wajar saja kalau banyak artis mendukung program pemerintah. Apalagi itu program yang baik," ucap dia.

Luar biasa, begitu entengnya Si Donny ini bicara dan membela junjungannya.

Jelas-jelas, UU ini sudah sampai didemonstrasi oleh rakyat, namun rupanya pembahasan Omnibus Law RUU Cipta Kerja di DPR RI tetap berjalan mulus.

Bahkan Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Hendrawan Supratikno mengatakan, pembahasan Omnibus Law RUU Cipta Kerja saat ini sudah rampung 75 persen seperti dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (14/8/2020). Malah RUU Cipta Kerja diperkirakan selesai dibahas pada akhir September. Pengesahannya akan dilakukan segera sebelum reses 9 Oktober.

Dengan demikian apa artinya perjuangan para mahasiswa dan buruh yang menentang hadirnya UU yang merugikan rakyat ini? Di mana hati nuraninya? Ini Dewan yang dipilih oleh rakyat, membela dan memihak siapa? Mengapa suara rakyat tak pernah di dengar! Terus buta dan tuli! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun