Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Bansos Lama Masih Bermasalah, Ada Bansos Baru Lagi

6 Agustus 2020   20:58 Diperbarui: 6 Agustus 2020   20:54 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi, masyarakat pun resah, karena maksud bagi-bagi uang rakyat dari pemerintah, dinilai masih belum tepat sasaran, dan teknisnya pun, meski akan langsung melalui rekening penerima, sudah terbaca, dana pun nantinya akan kembali diendapkan dulu, untuk dicari bunga banknya, sebelum dikucurkan.

Yang pasti, dari pengalaman anggaran Covid-19 yang enam ratus triliunan saja, sudah lima bulan baru cair 20 persen. Bagaimana dengan bansos untuk pekerja bergaji di bawah 5 juta? Akan berapa lama diendapkan bila benar, bansos akan benar-benar ada.

Bagaimana pula skema bantuan pinjaman tanpa bunga untuk keluarga nanti?

Rakyat sudah sangat paham, bahwa para pejabat di pemerintahan yang seharusnya amanah, benar-benar tak dapat dipercaya karena apa yang seharusnya segera sampai ke rakyat, selalu "diatur dan dipermainkan" dulu oleh para pembantu Presiden ini, baik para Menteri maupun pemimpin daerah yang memang sudah terbukti selama ini melakukan budaya mengendapkan anggaran belanja pemerintah maupun daerah.

Jadi, mohon Bapak Presiden, benarkah yang akan menerima bansos 600 ribu sebulan hanya para pekerja yang terdata di BPJS Ketenagakerjaan yang masih aktif? Tepatkah sasarannya bila hanya untuk mereka?

Kini, rakyat juga sedang menunggu bukti dua minggu yang Bapak harapkan untuk kinerja para Menteri dalam merealisasikan anggaran Covid-19 yang baru cair 20 persen. Benarkah mereka akan merasakan penderitaan rakyat dan berbalik memiliki hati dan perasaan, sense of crisis.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun