Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Niat berbagi

Selanjutnya

Tutup

Bola

PSSI akan Mengesahkan Divisi Pembinaan Suporter, Ada Apa?

22 Januari 2020   11:26 Diperbarui: 22 Januari 2020   14:40 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panduan Program Edukasi Suporter Sepak Bola Indonesia (PESSI) oleh Supartono JW

PSSI mau mengesahkan lahirnya wadah Pembinaan Suporter (DPS), ada apa?

Padahal selama ini, kerusuhan suporter dalam kompetisi liga Indonesia menjadi mesin uang Komisi Disipilin (Komdis) dalam meraup denda dari klub.

Bila lahir DPS, maka Komdis akan berkurang lahan mencari uang, karena nanti tidak ada lagi rusuh suporter.

Atau mungkin wadah DPS lahir, karena PSSI terkena denda mahal dari FIFA akibat rusuh suporter saat timnas berlaga?

Setelah puluhan tahun sepak bola nasional selalu rusuh oleh suporter, kini PSSI baru terpikir akan membentuk DPS. 

Selama ini, suporter sepak bola Indonesia, baik suporter klub maupun suporter timnas, yang keberadaannya sangat heterogen bila dilihat dari tingkat pendidikan dan ekonomi, sehingga selalu terjadi ulah suporter yang tak dapat dikendalikan butuh asupan kecerdasan. 

Butuh wadah edukasi secara formal. Karenanya, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan, pihaknya akan membentuk struktur baru di kepengurusan, yaitu Divisi Pembinaan Suporter (DPS). 

DPS akan dihuni oleh beberapa pewakilan suporter di dalamnya. Nantinya, Divisi ini bertugas di bawah kesekjenan PSSI. Tujuan pembentukan DPS adalah untuk memberi edukasi kepada suporter agar tidak merugikan klub ataupun tim nasional. 

Kedudukan DPS akan langsung di bawah Ketua Umum dan sekjen. Bahkan Iwan juga menyebut bahwa, calonnya ada Budiman Dalimunthe (mantan anggota Komite Pemilihan), yang akan duduk di DPS. 

Atas rencana yang benar ini, saya perlu mengingatkan Ketua PSSI, bahwa hal-hal yang menyangkut pembinaan dan edukasi, harus dilakukan oleh pihak yang berkompeten dan ahlinya. PSSI jangan sembarangan asal bentuk DPS, lalu ikut-ikutan bagi-bagi kursi jabatan gratis kepada pihak lain yang kapasitas dan kompetensinya perlu dipertanyakan. 

Bahkan, meski akan melibatkan polisi dalam struktur DPS, PSSI jangan "sok jagoan" menangani suporter tanpa kerjasama dengan stakeholder terkait yang lebih kapabelitas menangani hal tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun