Mohon tunggu...
suryansyah
suryansyah Mohon Tunggu... Editor - siwo pusat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

warga depok paling pinggir, suka menulis apa saja, yang penting bisa bermanfaat untuk orang banyak. Email: suryansyah_sur@yahoo.com, siwopusat2020@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Nekat ke Pinggir Lapangan, Ketemu Wenger di Tempat Parkir

21 Juni 2021   16:04 Diperbarui: 21 Juni 2021   16:44 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
suporter Inggris. foto the guardian.com

Pertandingan Inggris v Prancis chaos. Entah apa penyebabnya. Entah siapa yang memulai. Suporter kedua kubu, saling serang di tribun.

Saya tidak ada di dalam Estadio da Luz, Lisbon. Saya menyisir di area stadion. Mencari sisi lain dari pertadingan Euro 2004 di Portugal. Berita ringan yang menarik. Human interest!

Saya melihat steward atau petugas keamanan di pintu selatan stadion bergegas ke pinggir lapangan. Mereka merapatkan barisan. Saya pun ikut menerobos. Merangsek ke dalam.

Bermodal kamera saya ceprat cepret mengabadikan momen. Keributan kecil antarsuporter berhasil dikendalikan petugas.

Kadung masuk lapangan pertandingan, saya tak ingin keluar. Tapi, ID Card saya jurnalis. Tempatnya sudah disediakan di tribun khusus wartawan. Tidak boleh ke area lapangan.

Kecuali ID fotografer. Itu pun harus pakai rompi yang disediakan panitia. Tidak sembarang. Rompi baru bisa diambil beberapa jam sebelum kick-off dengan menunjukan ID Card dan paspor.

Akal-akalan jadi pilihan. Kadung di pinggir lapangan, pantang keluar. Pertandingan Inggris v Prancis tersisa 10 menit. Saya masih bisa melihat gol kedua Zinedine Zidane di menit akhir. Skor berakhir 2-1 untuk Prancis. Padahal Inggris sempat memimpin di menit 38 lewat Frank Lampard.

Bertemu Arsene Wenger di tempat parkir. Foto dok pribadi
Bertemu Arsene Wenger di tempat parkir. Foto dok pribadi
Saya menyusup di antara fotografer. Tiarap layaknya fotografer beneran. Padahal hanya bawa lensa 300mm. Hal itu supaya tidak tercium petugas. Kalau ketahuan, saya pasti diusir keluar. Saya coba bertahan dengan mengambil gambar sekenanya. Tentu hasilnya tidak maksimal.

Tapi itu tidak terlalu penting. Karena tugas utama saya membuat tulisan bukan foto. Saya bisa merekam apa yang terjadi di lapangan. Pun sisi lain dari sebuah pertandingan. Bukan hasil akhir, menang, kalah atau imbang.

Sesuatu yang human- yang tidak didapat kantor di Jakarta- itulah yang saya kejar. Setidaknya kericuhan kecil di tribun penonton itu bisa saya kupas tuntas. Sayangnya, saya tak punya jejak digital. Ketika itu bekerja untuk media cetak. Media online masih 'tabu' di Indonesia. Tidak seperti kacang goreng yang sekarang berkembang pesat.

Begitu peluit panjang dibunyikan, saya mencoba mencegat pemain saat memasuki lorong ke ruang ganti. Minimal bisa mengambil closed up pemain. Target saya Zidane, sang idola.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun