[caption id="attachment_329072" align="alignnone" width="700" caption="Blogger penggila kuliner berpose bersama usai mencicipi kuliner dari Wong Kito (foto: Rahab Ganendra)"][/caption]
Summarecon Mal Bekasi tahun 2014 ini kembali mengundang para blogger untuk ikut memeriahkan acara Festival Kuliner Bekasi (FKB) yang bertemakan “Kampung Wong Kito” dari Sumatera Selatan.
Wah…ini berarti mengulang kesuksesan tahun kemarin yaitu tahun 2013 pada Festival Kuliner bertema “Kampung Sampireun” dari Jawa Barat. Sebagai blogger, saya juga mendapat kehormatan diundang melalui jalur KPK.Ya, KPK alias Kompasianer Penggila Kuliner, bukan KPK yang ditakuti para koruptor itu.
Tahun 2013 kemarin suasana dan dekorasi dihiasi dengan adat Sunda dari Jawa Barat. Tahun 2014 sekarang dihiasi dekorasi dengan suasana rumah tradisional daerah Pelambang, Sumatera Selatan. Begitupun dengan pelayannya yang berpakaian adat Palembang, tidak ketinggalan miniatur Jembatan Ampera yang mencapai 10 meter dan panjangnya 40 meter.
Jembatan berwarna merah ini merupakan ikon untuk acara FKB tahun ini. Benar-benar kita terbawa suasana bagaikan berada di kota Palembang. Wah kreatif juga ya….Summarecon Mal Bekasi ini. Tulisanku ini tentu saja tidak seheboh kalau tidak melihat langsung deh…
Rumah Limas yaitu Rumah Tradisional Daerah Pelembang terletak di depan gerbang pintu masuk Summarecon Mal Bekasi yang menghiasi setiap booth dengan menu khas Palembang,yang terdiri dari menu: Pempek Palembang Pak Raden, Mie Celor Palembang, Celimpungan, Tekwan Pondok Wong Palembang, Es Kacang Merah, Pindang Pondok Wong Palembang, Es Duren Iko Gantinyo, dan kue Srikaya dan masih banyak lagi yang lainnya.
Makannya pun sambil dihibur dengan tarian Gending, tari Zapin, Gondang 9, Drama Musikal sejarah Pulau Kemaro, dan musik Melayu. Pokoknya sangatmenghibur dan menggiurkan, nyesal kalau tidak ke sana. Dijamin kejangkau deh…kantong tidak sampai sobek, sekedar memanjakan lidah…..kapan lagi…..
Festival Kuliner “Kampung Wong Kito” di Summarecon Mal Bekasi ini berlangsung selama 25 hari. Mulai 26 September s/d 19 Oktober 2014. Kami juga para blogger diberikan voucher belanja dan kartu Top Up untuk dipakai membeli makanan ala Palembang yang kita inginkan. Waduh…senangnya bisa makan gratis dan memilih makanan yang diinginkan.
Terima kasih ya….. Summarecon Mal Bekasi. Mudah-mudahan tahun depan bisa lebih sukses dan bisa menampilkan daerah lain, khususnya daerah saya di Indonesia Timur yaitu kota Daeng alias kota Makassar he..he..
Jangan lupa Minggu, 19 Oktober 2014 Festival Kuliner “Kampung Wong Kito” ini sudah selesai, ajak seluruh keluarga. Jangan sampai tidak ke sana dan menyesal nantinya, khususnya kamu yang pencinta kuliner, sekalian malam mingguan sambil mencicipi makanan “Wong Kito Galo”.
Festival Kuliner ini juga mempunyai misi lho….yaitu: Melestarikan kekayaan kuliner Indonesia dan menjadi wadah bagi penggiat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Wah….diam-diam Summarecon Mal Bekasi ini juga turut melaksanakan program pemerintah khususnya pengusaha kecil, Eh…hebat ya….jangan lupa diajak juga wanita PEKKA (Perempuan Kepala Keluarga), siapa tahu bisa ikut memeriahkan acara Festival Kuliner ini dan bisa lebih heboh lagi.
Yuk.....ke “Kampung Wong Kito”
Panas di siang hari yang begitu menyengat kulit, serta lelah sepulang dari tempat kerja, tidak menyurutkan niat kami untuk menghadiri acara festival kuliner yang diadakan di Summarecon Mal Bekasi. Kami para blogger diundang untuk turut meramaikan acara Festival kuliner ini.
Kamipun berkumpul di Shuttle FX1 Senayan, Jakarta, menunggu jemputan di shuttle bus khusus untuk tujuan Summarecon Mal Bekasi. Alhamdulillah, jemputan datang pada pukul 13.17 WIB dan kami pun berangkat menuju Bekasi setelah satu jam menunggu blogger yang lain. Seluruhnya berjumlah 20 orang. Dari Senayan menuju Summarecon Mal Bekasi, lumayan agak lama di jalan karena macet, maklum hari sabtu, akhir pekan.
TernyataSummarecon Mal Bekasi sudah dua pekan mengadakan Festival Kuliner yang bertemakan “Kampung Wong Kito”. Mulai dari 26 September s/d 19 Oktober 2014.
Wah….pantas dari kejauhan sudah terlihat dari depan gerbang pintu masuk, replika Jembatan Ampera yang merupakan ikon acara Festival Kuliner Ini. Di samping replika Jembatan Ampera, juga replika Rumah Limas yang dihiasi dengan berbagai jenis lampu-lampu hias, Rumah Limas yaitu rumah tradisionaldaerah Palembang yang diisi dengan berbagai makanan khas Palembang. Tempat ini terdiri dari 46 booth dan 50 gerobakan dari berbagai sajian kuliner ala Palembang.
Untuk lebih memperkenalkan ragam kuliner khas Palembang, para blogger diberikan voucher dan kartu Top Up sebagai alat transaksi untuk mendapatkan makanan yang diinginkan. Subhanallah....meriah sekali, berbagai ragam makanan khas dari Sumatera Selatan dan sekitarnya. Rasanya sudah tidak sabaran mau menyicipi makanan-makanan tersebut.
Pempek salah satu makanan khas Palembang. Rasanya makyos, tidak terlalu pedas, timunnya tidak terlalu banyak, dan kuahnya tidak terlalu asem atau tidak terlalu manis.
Begitupun dengan es duren, khas durennya terasa banget. Kalau es kacang merah, khas kacang merahnya terasa dan empuk serta manisnya pas di leher sehingga tidak membuat batuk. Begitu pun Martabak Kubangnya yang membuat enak karena disajikan dalam keadaan panas dan dagingnya banyak, dan kalau pesan hanya satu untuk dua orang sepertinya tidak cukup, minimal satu orang satu martabak.
Setelah puas menyicipi berbagai makanan khas Palembang dan berkeliling ke sejumlah stand, kami pun para blogger berkumpul di salah satu tempat di area festival kuliner ini. Ada pengumuman lomba twitter. Lumayan juga sih hadiahnya antara lain voucher belanja dan souvenir lainnya. Selamat ya....bagi pemenang lomba twitter. Setelah itu ada sedikit pengarahan dari pihak Summarecon Mal Bekasi.
Karena waktunya sudah malam, maka kami pun siap-siap pulang dan diantar oleh Bus Shuttle Summarecon. Terima kasih Summarecon, jangan lupa undang kami lagi tahun depan dengan jenis kuliner dari daerah lain. Ini festival kuliner yang ke-2 dan arahnya ke Indonesia Barat semua, saya mengusulkan agar tahun depan dengan kuliner dari daerah Indonesia Timur. Ditunggu…
[caption id="attachment_329073" align="alignnone" width="700" caption="Lokasi Festival Kuliner Bekasi dengan latar belakang Jembatan Ampera Palembang sebagai ikon "Kampung Wong Kito" (foto: Rahab Ganendra)"]
