[caption id="attachment_330425" align="aligncenter" width="560" caption="WarunKomando (tanpa huruf G) milik Eko Patrio dan Viona (foto: Nur Terbit/BRID)"][/caption]
Awalnya sih, saya menyangka kalau yang namanya warung, yah…pastilah tempatnya biasa-biasa saja. Tapi ternyata saya salah sangka, tidak seperti apa yang saya bayangkan sebelumnya. Ternyata WarunKomando (tulisan yang tertera di plang, kata “warung” tanpa huruf G) , bukan sekedar warung tapi Subhanallah……tempatnya seperti museum pribadi.
Setidaknya begitulah kesan saya saat menghadiri undangan Blogger Reporter Indonesia (BRID), Sabtu 18 Oktober 2014, yang menggelar acara bertajuk #BRIDiscuss1. Tempatnya, di WarunKomando milik komedian Eko Patrio yang mantan anggota DPR dan istrinya Viona Rosalia (selebriti), di Jalan Saharjo, Jakarta Selatan. Dua narasumber hadir, masing-masing Muchlis Anwar (Ulish Anwar, Publik Speaker) dan Dr Rulli Nasrullah, M.Si (Kang Arul, doktor cibermedia) dengan MC Edrida Pulungan.
Warung yang berupa “restoran” berlantai dua ini dihiasi dengan berbagai macam barang antik kepunyaan mas Eko yang selama ini dikoleksinya. Mulai dari kaset radio biasa yang tempo dulu, sampai pada barang-barang antik seperti: telpon, mesin ketik, toples kue, guci, motor besar, radio, jam dinding, lampu, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Mbak Viona yang turut hadir pada saat itu mengatakan, kadang orang takut masuk ke Warung Komando ini, karena dianggapnya harga menunya mahal-mahal, tapi ternyata menunya ala Nusantara yang harganya relatif murah dan enak-enak. Menunya mulai dari harga Rp 18.000,- sampai dengan Rp 90.000,-.
Bebek Mercon
Saya juga sempat bertanya kepada mbak Viona, kalau makanan andalan Warung Komando ini apa? Jawabnya Bebek Mercon, dan menu ini pedasnya mencapai level tiga, maksudnya level tiga apa ya? Saya tidak mau bertanya lagi, takutnya dikiranya saya terlalu banyak tanya.
Adapun jenis atau daftar menunya, Subhanallah banyak sekali dan enak-enak. Seperti aneka sop iga yang terdiri dari: iga lada hitam, iga sambal ijo, iga penyet, iga bakar, iga rica-rica. Begitupun juga dengan aneka bebek, aneka gurame, aneka udang, aneka ayam.
Nah...disamping makanan ada juga aneka minuman seperti: markisa orange, blue sky punck, leci melon punck, sirsak punck sampai dengan avocado float. Pokoknya banyak......kalau mau mencantumkan semua daftar makanannya dan minumannya, cape’ deh nulisnya. Iya kan mbak Viona? Yang penting datang, cicipin makanannya, buktikan dan lihat aja sendiri, terus rasakan kenikmatannya....hm..hm...maknyos.
Mbak Viona juga tak lupa menceritakan sejarah awal berdirinya WarunKomando ini setelah seorang blogger penasaran dengan nama rumah makan unik ini. Kata Mbak Viona, pada tahun 2012, berdiri saat berlangsung acara Jakarta Fair Kemayoran. Waktu itu masih bernama Warung Komandan.
Ini diilhami dari kekecewaannya suaminya, mas Eko Patrio, karena tidak kesampaian cita-citanya menjadi seorang anggota ABRI. Memang mereka berdua ini, maksudnya mas Eko dan mbak Viona senang kuliner. Maka dari itu, karena kesenangannya inilah, yang akhirnya terciptalah Warung Komando ini. Itu disampaikan mbak Viona pada acara BRIDiscuss ini.
Nah...beginilah reportase saya selama berada di WarunKomando-nya mas Eko. Tapi sayang ya...mas Ekonya ngga ada, kemana ya? Kalau yang ini saya ngga berani nanya, nanti dikiranya ngapain nyari suami orang he..he..he...
[caption id="attachment_330428" align="aligncenter" width="560" caption="Teman2 Blogger Reporter Indonesia yang meramaikan acara kuliner di Warung Komando (foto: Rosid/BRID) "]
Tulisan terkait:
