Mohon tunggu...
Sitta asra
Sitta asra Mohon Tunggu... Seniman - BIDADARI DIPINTU SURGA

Kenal aku lewat tulisanku_

Selanjutnya

Tutup

Film

Cuap-cuap, Film Joker (2019)

7 Oktober 2019   00:30 Diperbarui: 7 Oktober 2019   00:39 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika menonton film joker setiap orang, memiliki pandangan yang berbeda-beda. Sebagian mampu memahami film ini dengan pandangan yang positif, sebagian memahami film ini dengan pandangan yang negative dan sebagian besar malah tak paham dengan apa kesimpulan dari film ini. Karna pada dasarnya setiap individu memiliki pola pandang yang berbeda dalam menilai sesuatu.  Setiap orang bebas berpendapat dan menilai segala hal.

Banyak pula cuitan quotes yang berhamburan dari film joker ini salah satunya yaitu penjahat itu sebenarnya orang baik yang tersakiti atau karena kebaikannya tidak dihargai. 

Oh no gaes. Jadi maksudnya apabila kita tersakiti atau kebaikan kita diabaikan berarti kita boleh membalasnya dengan kejahatan ? ya tentu tidak. Kacewa atau sakit hati boleh, namun bukan berarti kamu bisa membalas dengan hal buruk atau menjadi penjahat seperti joker. 

Iya kamu bisa membalas dengan kejahatan seperti joker jika mentalmu sakit seperti joker yang memiliki gangguan mental. Namun kamu tentunya mental kita sehat ya. 

Cukuplah untuk membedakan mana yang baik dan buruk untuk dilakukan. Jadi apabila kita merasa kebaikan kita di abaikan atau merasa tersakiti bersabarlah, ingat, kesabaran tidak memiliki batas. Dan kekecewaan dikarenakan kebaikan yang diabaikan pasti akan mendapat hikmah. Balas saja menggunakan hal baik lainnya ya gaes.

Ada yang berpandangan bahwa film joker ini tak sepatutnya ditonton para remaja. Usia 17 tahun merupakan usia dimana individu masih labil dan goyah dalam mengambil kesimpulan dan sangat mudah terpengaruh sesuatu. Ketika mereka dihadapkan dengan film joker ini. 

Dimana pelajaran yang positif sangat sulit untuk dipahami dan sebaliknya. Palajaran yang bersifat negative malah sangat terekspose. Dalam film ini secara tidak sadar penonton di buat bersimpati dengan penjahat berdarah dingin. Arthur fleck membunuh orang yang menurutnya melakukan kejahatan tanpa merasa bersalah. Dan masih banyak contoh lainnya seperti kekerasan fisik yang dilakukan para remaja di gang jalan yang sepi, pembunuhan yang dilakukan Arthur fleck, dan ketika suatu sikap yang buruk malah diapresiasikan dan malah menjadi suatu hal yang besar dari masyarakat. Tentunya perilaku ini tidak patut dicontoh ketika sikap atau perilaku yang buruk malah jadi viral dan menjadi awal pertentangan seperti dalam film joker. Arthur membunuh 3 orang yang memiliki pangkat dalam kehdupan social namun melakukan kekerasan kepadanya yang dianggapnya sebagai kejahatan. kemudian masyarakat miskin atau terbelakang menjadikannya seorang pahlawan karena dianggap membela mereka seperti dalam film robin hood. Perilaku yang salah namun dianggap benar.

Namun adapula yang dapat mengambil pelajaran positif dari film ini. Dimana orang dengan keterbelakangan seharusnya diberikan perlakuan khusus dan diberikan treatment yang tepat, jangan sampai menjadi seperti joker. Joker atau Arthur fleck memiliki gangguan pada otaknya ditambah lagi ia memiliki masalah dalam bersosialisasi dengan masyarakat , kasih saying yang palsu dari orang-orang disekitarnya dan kekrasan serta penolakan dari orang tuanya. Tentunya masalah ini jika di tangani dengan tepat tidak akan menjadikan Arthur sebagai seorang criminal berdarah dingin. Ada juga nilai positif lainnya seperti bagaimana seharusnya orang tua dalam mendidik anaknya dan bagaimana seharusnya masyarakat saling membantu sesama dan menghilangkan kesenjangan social serta menyelesaikan masalah tanpa kekerasan atau anarkis seperti dalam film joker.ada banyak pelajaran positif  yang mungkin dapat di ambil apabila kita memahami film ini, namun saya hanya dapat memikirkan ini sebagai pandangan positif dalam film ini, hehe.

Tak heran pula, ada sebagian malah banyak orang yang saya tanyai setelah menonton film ini tidak mengatahui bagaimana alur film tersebut. Apalagi jika ditanya pelajaran apa yang dapat diambil. Karena mungkin alur yang digunakan alur lambat dan pesan dalam film ini tersirat, dan sulit untuk disimpulkan. Tentunya inilah yang menjadikan film ini menarik, susah sekali menebak alur film ini dan film ini tidak memiliki spoiler karena  pokokya bukan pada ending nya melainkan setiap step atau jalannya cerita lah yang menjadi intinya. Pesannya pun tidak dapat disimpulkan jika hanya menonton akhir dari film ini saja. Melainkan harus mengikuti alurnya dulu, dari awal sampai akhir tanpa ada yang terlewati ya.

Jadi kesimpulannya untuk tulisan kali ini saya ingin menyampaikan bahwa apabila kalian memiliki masalah seperti misalnya depresi, stress atau gangguan yang kalian rasakan dalam diri kalian atau bahkan mengakibatkan keinginan untuk bunuh diri atau mengakhiri hidup. Sebaiknya di konsultasikan kepada psikister atau ahli dalam masalah psikis. Seperti dalam film jokerkan, Arthur alias joker memiliki penyakit mental seharusnya diberikan penanganan yang tepat. Dengan bertambahnya masalah yang ihadapi Arthur dan minimnya pengobatan yang didapatnya walhasil terciptalah karakter yang seperti kalian ketahui dalam film tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun