Mohon tunggu...
Mochtar Lubis
Mochtar Lubis Mohon Tunggu... -

-Kejujuran adalah hal pertama yang bisa kau lakukan dalam menulis, jujurlah pada dirimu sendiri-.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sudirman Said Bawa Listrik Ke Jawa, Sumatera "Byar Pet"....

4 Juni 2016   09:38 Diperbarui: 4 Juni 2016   10:30 3426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri ESDM Sudirman Said, Sumber : JPNN.com

Dalam satu minggu ini Presiden Jokowi mengeliling pembangkit listrik di Bangka Belitung, Aceh, Kalimantan Barat dan Gorontalo. Peresmian yang dilakukan oleh Presiden Jokowi itu membawa Menteri BUMN dan Dirut PLN, tapi dimanakah Menteri ESDM? Kemungkinan Menteri ESDM tidak dibawa bawa karena banyak membawa kepentingan terselubung, salah satu yang jadi pertanyaan publik, kenapa Presiden Jokowi nggak mau meresmikan Pembangkit Pembangkit listrik yang dimandori keluarga Jusuf Kalla. 

Jelasnya Presiden harus hati hati terhadap proyek yang terafiliasi pada pejabat negara. Selain itu Menteri ESDM Sudirman Said sedang ngotot mau buat kabel bawah tanah yang mengaliri listrik dari Sumatera ke Jawa lewat HVDC atau Kabel Bawah Laut Bertegangan Tinggi. Rizal Ramli sendiri kerap menyebut Sudirman Said ini pion dari Jusuf Kalla, semacam boneka kepentingan Kalla pada proyek proyek energi seperti migas dan listrik. 

Menteri ESDM Sudirman Said, rupanya sedang terganjal problem, yang tidak disukai oleh masyarakat energi dan masyarakat umum, karena ngotot mau bawa listrik ke Jawa terhadap pembangkit listrik 8,9 dan 10 ke Jawa lewat HVDC (High Voltage Direct Current) atau Kabel Bawah Laut Bertegangan Tinggi. Dari pembangkit listrik itu dialirkan arus listrik untuk cadangan Jawa, padahal di Sumatera sendiri cadangan listrik langka dan masyarakat menderita karena pemadaman lampu. 

Sudirman Said harus menjelaskan ke publik, HVDC itu adalah satu arah, tapi seakan akan ia mengatakan bahwa HVDC menjaga keseimbangan listrik Jawa-Sumatera, padahal kabel hanya satu arus yaitu : Dari Sumatera ke Jawa. Sehingga Pembangkit listrik batubara PLN yang ada di Sumatera Selatan, hanya melayani kepentingan Jawa saja. Jelas ini tidak adil, dan ada udang dibalik batu atas proyek ini. 

Jadi pertanyaan : "Apa proyek Kabel laut itu proyek baru, atau hasil dari kongkalingkong proyek lama? ". Sudirman Said ini harus menjelaskan ke publik. Soal kabel bawah laut ini. 

Apalagi soal Kabel Bawah Laut sudah dikritisi Dirut PLN yang tidak ingin Pembangkit Listrik di Sumatera hanya mensupply kebutuhan Jawa, padahal Sumatera sedang kekurangan listrik, jajaran Direksi PLN malah bertekad untuk memihak pada pembangunan jaringan listrik di Sumatera secara terinterkoneksi dan punya jaringan yang matang. Namun malah Sudirman Said lewat "orangnya" yang ditempatkan sebagai komisaris PLN bernama Jarman, terus menekan jajaran direksi PLN untuk memasang kabel bawah laut dan mengaliri hasil dari pembangkit listrik di Sumsel ke Jawa. 

Warga Sumatera mengalami kesusahan akibat langkanya listrik, hampir tiap hari ada pemadaman, Kok Sudirman Said malah bawa listrik ke Jawa? 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun