Oleh Syamsul Yakin dan Siti Wardatul Jannah (Dosen dan Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)
Dalam praktiknya, retorika merujuk kepada kemampuan berbicara yang digunakan untuk mempengaruhi opini publik terhadap berbagai hal, seperti politik,ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.
Dengan mempraktikkan kemampuan beretorika, seorang politisi dapat menggerakan massa, menggugah emosi, dan membangkitkan semangat. Ini adalah ciri dari politisi yang mahir dalam beretorika atau berbicara dengan lancar.
Seorang pendidik mampu memotivasi siswa untuk belajar dengan giat tanpa terasa seperti diwajibkan untuk belajar. Kemampuan untuk membangun kesadaran belajar dapat dilakukan dengan menggunakan retorika persuasif.
Retorika memberikan manfaat yang besar bagi politisi, pendidik, pengusaha, dan individu lainnya dalam proses pengambilan keputusan yang efisien dan tepat. Kemampuan membangun argumen yang persuasif menjadi salah satu keunggulan yang dimiliki oleh mereka yang menguasai retorika.
Seorang pengusaha perlu memiliki keahlian beretorika untuk meyakinkan konsumen menggunakan produk yang dijual nya. Namun, terkadang keahlian ini juga dapat digunakan untuk memanipulasi kekurangan produk tersebut.
Dengan demikian, sudah jelas bahwa bagi politisi, pendidik, pemimpin, dan siapa saja perlu memiliki kemampuan berbicara di depan umum yang baik. Jadi retorika merupakan soft kill yang harus dapat dikuasai.
Secara sederhana, praktik retorika adalah kemampuan berbicara yang menarik, jelas, dan meninggalkan kesan mendalam di hati pendengar.
Bagi penutur keagamaan atau da'i menggunakan keterampilan retorika untuk membuat ceramah mereka efektif, menarik, dan memikat. Sebagai hasilnya, mereka menjadi sangat dinantikan untuk memberikan dakwah mereka melalui berbagai platform media.
Sejarah mencatat bahwa kemampuan retorika Presiden Soekarno mampu mempengaruhi masyarakat Indonesia sehingga apapun yang dikatakannya disetujui dan diyakini, begitu juga dengan ceramah KH Zainuddin MZ yang selalu dinantikan umat.
Oleh karena itu, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa kemampuan berbicara yang efektif, menarik, dan logis menunjukkan kecerdasan dan kehebatan seseorang.