Mohon tunggu...
Siti WardatulJannah
Siti WardatulJannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Bahasa Komunikasi Retorika

13 April 2024   15:11 Diperbarui: 13 April 2024   15:26 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Public speaking Sumber: Pinterest

Istilah retorika berasal dari Bahasa inggris ‘rhetoric’ dan Bahasa latin ‘rhetorica’, merujuk pada ilmu berbicara yang memiliki karakteristik rasional, empiris, umum, dan akumulatif  (Harsoyo dalam Susanto dalam Rajiyem, 2005). Retorika merupakan ilmu dan seni yang mengajarkan bagaimana seseorang berbicara efektif. Retorika banyak digunakan ketika berpidato dan upaya dalam meyakinkan seseorang. 

Bahasa menjadi elemen kunci dalam retorika, karena tanpa bahasa, tidak ada retorika. Bahasa memegang peranan penting untuk menyampaikan pesan dalam komunikasi dan merupakan wujud fisik dari retorika itu sendiri.

Dalam retorika, penggunaan bahasa melibatkan pemilihan unsur-unsur bahasa yang dipandang paling persuasif oleh komunikator. Hal ini mencakup pemilihan istilah, kata, ungkapan, gaya bahasa, kalimat, dan lain-lain. Semua ini dilakukan untuk menarik minat lawan bicara dan memastikan pesan disampaikan dengan efektif. Pengembangan bahasa dalam komunikasi retorika merupakan aspek penting dalam meningkatkan kemampuan seseorang dalam berkomunikasi secara efektif. 

Berikut ialah beberapa pengembangan Bahasa komunikasi retorika:

1. Penggunaan Bahasa Baku

Bahasa baku atau formal adalah fondasi penting dalam retorika yang efektif. Bahasa baku mengacu pada penggunaan kata dan ungkapan yang sesuai dengan kaidah-kaidah standar. Kaidah yang dimaksud dapat berupa pedoman ejaan (EYD) dan kamus umum. Penggunaan bahasa yang tepat memainkan peran kunci dalam menarik perhatian, menyampaikan pesan, dan mempengaruhi audiens. 

Penggunaan bahasa yang tepat dan struktur kalimat yang baik juga mencerminkan profesionalitas dan keseriusan pembicara. Untuk mencapai komunikasi yang efektif, bahasa harus mencakup tiga unsur utama yaitu, kesopanan, kejujuran, dan daya tarik. Dalam retorika, bahasa standar (bahasa baku), dapat dibedakan menjadi tiga antara lain: gaya bahasa resmi, gaya bahasa tidak resmi, dan gaya bahasa percakapan. 

Dalam konteks retorika, penggunaan bahasa baku memungkinkan penyampaian pesan yang jelas dan mudah dipahami oleh audiens dari berbagai latar belakang. Ini membantu meminimalkan kebingungan dan kesalahpahaman yang mungkin timbul akibat penggunaan kata atau ungkapan yang tidak baku. Penggunaan bahasa yang benar dan tepat menunjukkan bahwa pembicara memiliki pemahaman yang baik tentang topik yang dibahas dan dapat dipercaya dalam menyampaikan informasi. 

Dengan demikian, penggunaan bahasa baku dalam pengembangan komunikasi retorika tidak hanya untuk kejelasan dan keterpahaman pesan, efektivitas persuasif (mempengaruhi audiens), tetapi juga untuk membangun kredibilitas dan tingkat profesionalitas serta memilihara nilai-nilai budaya. 

2. Berbasis Data dan Riset

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun