Mohon tunggu...
siti wahyuningsih
siti wahyuningsih Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 5 Simpenan Satu Atap

Bismillah, menjadi guru yang lebih baik dan profesional

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Dwi Mingguan 1.1 Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara

6 Mei 2024   11:53 Diperbarui: 6 Mei 2024   12:00 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN

                       MODUL 1.1

FILOSOFI KI HAJAR  DEWANTARA

1. Facts (Peristiwa)

Pada hari jumat tanggal 15 Maret 2024 pukul 09.00 diadakan pembukaan Pendidikan Guru Penggerak angkatan 10 secara nasional yang dilakukan secara daring oleh Dirjen GTK dan di buka oleh Prof. Dr. Nunuk Suryani,M.Pd dan Dr. Kasiman. Di hari yang sama,  Pukul 13.00 dilanjutkan dengan pembukaan Pendidikan Calon Guru Penggerak oleh BBGP Provinsi Jawa Barat yang di dalamnya dijelaskan tata cara membuka LMS pada aplikasi SIMPKB masing-masing. Kemudian saya melanjutkan kegiatan dengan melakukan pretest modul 1.1 yang dijadwalkan pada tanggal 15 dan 16 maret 2024.

Tahap selanjutnya saya mulai mengikuti forum diskusi pada modul 1.1 bersama kelompok yang telah dibentuk dan dipandu oleh fasilitator dan pengajar praktik  yang selalu memberi bimbingan dan arahannya mengenai pembelajaran di modul ini.

Selanjutnya pada tanggal 23 Maret 2024 diadakan lokakarya orientasi yang bertempat SMK YASTI Cisaat,  dan dihadiri langsung oleh BBGP Jawa barat dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumiyang secara langsung membuka kegiatan tersebut. Kegiatan ini dihadiri oleh kepala sekolah masing-masing CGP sebagai dukungan moril terhadap CGP untuk mengikuti kegiatan tersebut secara tuntas.

dok. pri
dok. pri


Pada kegiatan lokakarya orientasi ini, saya baru bertemu secara langsung dengan PP dan bapak ibu guru hebat calon guru penggerak di dalam satu kelompok.

dok. pir
dok. pir

Dalam kegiatan tersebut, kami diarahkan untuk melakukan refleksi mengenai diri sendiri dan perkenalan diri dengan menggambarkan 1 benda yang menjadi hoby, mengevaluasi keterampilan yang sudah kami miliki, dan berdiskusi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam. Dengan bimbingan para pengajar praktik, kami melaksanakan kegiatan tersebut dengan antusias. Kami membuat kesepakatan kelas serta membuat harapan dan tantangan/ kekhawatiran yang dituliskan pada kertas yang telah disediakan. kami mengisi LK 1-4 serta bersama-sama membahas serta mempresentasikannya dan meminta tanggapannya dari peserta lainnya tentang kekurangan, kelebihan dan cara memperbaikinya.

Dalam kegiatan ruang kolaborasi modul 1.1 kami selalu dibimbing dan di pandu oleh Ibu Ita Sartika selaku Fasilitator dan didampingi oleh Pengajar Praktik Bapak Kusumah Dwi Prasetya tentang memahami filosofi Ki Hajar Dewantara serta bagaimana cara menerapkannya. Fasilitator sangat jelas dalam memberikan pemahamannya. Pada tanggal 27 Maret 2024 pukul 15.30-17.00 saya mengikuti kegiatan Elaborasi pemahaman koneksi antar materi dimana Bapak Muhamad Jaenudin selaku Instruktur yang memaparkan secara jelas tentang cara memahami filosofi Ki Hajar Dewantara serta bagaimana mengimplementasikannya dalam konteks sosial budaya lokal.

dok. pri
dok. pri

2. Feelings (Perasaan)

Dalam mengikuti program pendidikan guru penggerak saya merasakan berbagai macam perasaan. Ada perasaan senang dan bersyukur karena saya memiliki kesempatan untuk belajar lagi tentang tugas saya sebagai guru, dan dapat bertemu dengan guru-guru hebat di Kabupaten Sukabumi. Meskipun diawal merasa bingung dan takut, dimana saya tidak bisa membagi waktu baik untuk keluarga dan juga pekerjaan. Tetapi setelah mengikuti beberapa rangkaian alur merdeka dalam PGP ini, saya sudah bisa mencari start awal khususnya dalam mengerjakan tugas dalam modul yang ada.  saya terus memberikan motivasi dan dorongan yang kuat kepada diri saya sendiri agar terus maju dan mengikuti kegiatan guru penggerak sampai akhir karena disinilah banyak ilmu dan juga pengalaman berharga serta nantinya ilmu yang didapat bisa bermanfaat baik untuk diri sendiri dan juga orang lain. Implementasinya semua materi yang telah dipelajari berkaitan dengan pemikiran dan filosopi KHD dapat diterapkan.

3. Findings (Pembelajaran)

Pembelajaran yang saya dapatkan diawal kegiatan ini adalah bahwa saya menyadari pemikiran Ki Hajar Dewantara begitu luar biasa untuk diterapkan di sekolah, dan apa yang menjadi filosofi dari beliau ternyata sangat relevan dengan pendidikan zaman sekarang. Dari pemikiran KHD yang sudah saya pahami adalah pendidikan hendaklah dipusatkan kepada anak didik kita, pendidikan hendakya mengikuti kodrat alam dan kodrat zaman. guru seharusnya menuntun anak didik dalam mencapai kodratnya masing-masing.

Filosofi KHD yang menjadi semboyan dalam pendidikan ada trilogi pendidikan yaitu ing ngarso sung tulodo yaitu di depan memberi teladan, ing madyo mangun karso yaitu di tengah membangun ide dan gagasan, dan tut wuri handayani yaitu di belakang mendorong dan memberi motivasi. Dari sinilah saya menyadari tentang filosofi KHD yang sangat bermanfaat untuk dunia pendidikan selain itu bagaimana saya dapat merubah proses pengajaran yang sesuai dengan filosofi KHD serta nantinya dapat menerapkannya dengan baik untuk anak didik, sekolah dan juga menularkan kepada rekan sejawat. Pembelajaran yang berpusat kepada siswa menjadikan mereka dapat lebih aktif, menyenangkan dan membahagiakan lahir dan batin peserta didik. pendidikpun harus menjadi suri teladan yang dapat memberi contoh yang baik untuk anak didiknya, menjadi pemberi dorongan untuk menciptakan karya dan ide-ide yang kreatif kepada anak didiknya dan memberikan motivasi serta bimbingan yang dapat berpengaruh dan bermanfaat untuk mereka di masa mendatang.

4.Future (Penerapan)

Dari rangkaian pembelajaran modul 1.1 yang saya pelajari tentang filosofi Ki Hajar Dewantara saya sangat menyadari bahwa selama ini saya masih sangat kurang dan harus memperbaiki proses pembelajaran dan pendidikan. Selanjutnya pemikiran KHD tersebut akan saya implementasikan pada proses pembelajaran di tempat sekolah saya bertugas yang nantinya akan tercipta perubahan serta pengembangan yang positif kepada anak didik saya. Dalam penerapan Filosofi KHD tersebut akan mengubah pandangan yang selama ini saya sebagai pendidik kurang memperhatikan tentang karakteristik dan sosio kultural murid dan memandang murid seperti kertas kosong yang belum tau apa-apa sehingga proses pembelajaranpun kurang menarik, kurang aktif dan mungkin murid kurang menyenangkan sehingga tidak ada kebahagiaan terhadap diri pribadi anak. Untuk menciptakan susana pembelajaran yang sesuai dengan pemikiran KHD maka saya harus menerapkannya pada sekolah tempat saya bertugas.

Saya akan belajar mengenali siswa dengan segala keunikannya. Saya juga akan berupaya meningkatkan kemampuan dan pemahaman saya dengan mengikuti pelatihan-pelatihan dan mencoba mengimplementasikan hal-hal baru yang saya dapatkan agar saya menemukan banyak pengalaman dan bisa menyelesaikan persoalan yang mungkin akan saya hadapi dimasa mendatang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun