Cerita yang dihasilkan, terinspirasi oleh film komedi musikal 1936 Three SmartGirls alias Tiga Gadis Cerdas
Ceriteranya  klasik meskipun tetap  langgeng sampai sekarang  :
Suatu upaya perjodohan atau cari jodoh karena diburu umur banyak terjadi dan menjadi tema sebuah ceritera film, sudah merupakan hal yang lumrah
Juga adanya  perbedaan pandangan dan prilaku antara yang konsevatif versus modern. Tiga Dara juga mempunyai alur cerita seperti itu :
Seorang nenek ( Fifi Young ) punya anak laki-laki yang sudah duda (Hasan Sanusi ) dan punya tiga orang puteri. ( Chitra Dewi – Mieke Wijaya dan Indriati Iskak )
Si Nenek mulai was-was karena si cucu sulung – yang sudah berumur 29 tahun belum juga ada tanda ingin menikah ataupun punya pacar,
Terjadi berbagai upaya sang ayah untuk menjodohkan puteri sulungnya itu. Tetapi akhirnya, meskipun tampak berbelit lucu dan konyol, ditambah juga ada adegan penuh trik yang cerdas – akhirnya happy end dan masing-masing bisa ketemu jodohnya.
Para pemeran pendukungnya diperankan  oleh Fifi Young, Rendra Karno, Hassan Sanusi, Bambang Irawan, dan Roosilawaty.
 Putera Usmar Ismail dikehidupan nyatanya  - Irwan Usmar Ismail -memerankan putra Usmar Ismail difilm sebagai si-kecil tokoh kunci yang menarik
Karena waktu itu film-film musikal populer di kalangan penonton Indonesia, Tiga Dara dibuat dalam genre ini.
Film tersebut menampilkan tujuh lagu karya Sjaiful Bachri ( bertugas sebagai penyunting suara) serta oleh Ismail Marzuki dan Oetjin Noerhasjim.