Mohon tunggu...
Siti Sumarni
Siti Sumarni Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi Universitas Indraprasta PGRI

Man jadda Wa jadda

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tekad Hujan

19 Mei 2021   01:16 Diperbarui: 19 Mei 2021   01:24 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tekad hujan

Aku hanya lah uap dengan butiran -- butiran harapan
Aku hanya lah kumpulan uap mendung dengan suram nya kehidupan
Aku hanya lah tetesan air yang mereka hiraukan
Ya, itu lah aku si tekad hujan

Kau puja aku, yang kau anggap sebagai dewa
Ku sirami tanah mu dan ku subur kan tanah nya
Tapi kau caci aku, kau maki aku layak nya iblis di neraka
Ketika kau ku berikan sedikit air pahit di kehidupan mu

Aku hanya lah perantara Nya
Kau hakimi aku seolah bak nya narapidana
Tertusuk jiwa ini yang tak berdaya
Menangis pilu dengan setia

Indah nya hidup bagai pelangi
Gemuruh nya hidup bagai badai petir
Siklus hidup yang silih berganti
Ku lalui dengan ikhlas sepenuh hati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun