Mohon tunggu...
Siti Sopianti
Siti Sopianti Mohon Tunggu... privat blog

an intovert

Selanjutnya

Tutup

Financial

Tugas Mata Kuliah Prof Dr Apollo (Daito): Biaya Vs Beban

17 Mei 2020   09:45 Diperbarui: 17 Mei 2020   09:42 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika membahas Biaya dan Beban secara tidak langsung pasti berfikir tidak ada yang berbeda dari keduanya, sama sama mengeluarkan kas untuk suatu aktivitas.

Tetapi, tidak se sederhana itu mendefinisikan dan menganggap keduanya tidak berbeda.

Ya, keduanya berbeda, bahkan klasifikasi dari kedua akun tersebut pun berbeda, penyajian dari kedua akun tersebut pun berbeda. Ada yang dilaporkan pada Laporan Laba Rugi (Profit and Loss), dan ada yang dilaporkan pada Laporan Posisi Keuangan (Statement of Financial Position). Yang mana sajakah dari kedua akun tersebut yang diklasifikasikan berdasarkan Laporan Keuangan diatas? Berikut penjelasannya.

Biaya (Cost)

Biaya atau Cost merupakan nilai atau harga yang melekat untuk mendapatkan sesuatu yang perolehannya memiliki manfaat ekonomis untuk perusahaan.

Menurut PSAK No. 16 Revisi 2011, Biaya perolehan (cost) merupakan jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar dari imbalan lain yang diserahkan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau konstruksi atau, jika dapat diterapkan, jumlah yang diatribusikan ke aset pada saat pertama kali diakui sesuai dengan persyaratan tertentu dalam PSAK lain.

Biaya ini melekat ketika perusahaan hendak memeroleh suatu Aset Tetap, contohnya Perusahaan Ekspedisi membeli Motor untuk kebutuhan operasional kurir, Harga motor Rp. 12.000.000, karena karyawan dapat mengendarai motor maka tidak ada biaya tambahan untuk asset tersebut siap digunakan.

Maka biaya perolehan Motor tersebut sebesar Rp. 12.000.000

Biaya tersebut yang akan dikapitalisasikan sebagai nilai yang akan habis dimasa yang akan dating sesuai masa manfaat ekonomis dari motor yang diperoleh. 

Jadi biaya merupakan kas/setara kas yang keluar untuk memeroleh suatu harta yang memberikan manfaat bagi perusahaan, biaya dapat habis lebih dari satu periode berjalan, biaya yang dikapitalisasi tersebut yang akan dijadikan sebagai nilai penyusutan asset tersebut, penyusutan merupakan cara untuk membuat biaya tersebut habis terpakai.

Karena adanya pembelian maka kelompok harta akan bertambah, biaya yang dikeluarkan atau jika ingin memeroleh asset maka ada dua pendanaan yang digunakan, bisa dari liabilitas dan modal, mengapa modal? Karena dari laba berpengaruh ke ekuitas selanjutnya akan dibuat budget untuk tahun berikutnya, dari budget tersebut ada asset-asset yang akan diperoleh oleh perusahaan sesuai kebutuhan ditahun berjalan, termasuk pengadaan motor tersebut sudah ada budget tersendiri, dan realisasinya bisa menggunakan kas/setara kas yang sudah dianggarkan.

Biaya juga dilaporkan  pada Laporan Posisi Keuangan (Statement of Financial Position) pada kelompok harta karena perolehannya memberikan manfaat bagi perusahaan.

 Beban (Expense)

Beban atau Expense,  merupakan penggunaan sumber daya untuk aktivitas produksi yang merupakan hal yang harus dibebankan dari pendapatan untuk mencari selisih, selisih tersebut merupakan keuntungan atau laba (Profit).

Ketika perusahaan mendapatkan keuntungan karena adanya penjualan produk, penjualan produk merupakan hasil dari aktivitas produksi  yang menggunakan beberapa sumber daya perusahaan dalam menghasilkannya, penggunaan sumber daya tersebut yang akan menjadi beban selama periode berjalan.

Ada beban yang berhubungan langsung dengan produksi atau direct cost dan ada beban sebagai penunjang dan tidak berhubungan langsung ke dalam produksi, namun beban tersebut ada karena menunjang aktivitas produksi atau indirect cost.

Beban yang berhubungan langsung dengan proses produksi yaitu HPP (Harga Pokok Penjualan) yaitu beban yang timbul karena produksi barang untuk dijual, atau nilai acuan harga pokok dari suatu barang/jasa untuk dijual.

Beban yang tidak secara langsung berhubungan dengan produksi yaitu beban administrasi dan penjualan seperti beban gaji, beban listrik dan air, dan beban administrasi lainnya.

Suatu perusahaan akan membuat budget juga selam periode berjalan berkaitan dengan pendapatan dan beban, ketika perusahaan merencanakan keuntungan sesuai besaran persentase % yang telah ditetapkan, maka perusahaan akan merencanakan penggunaan sumber daya seminimal mungkin sehingga beban yang dikeluarkan dapat ditekan seminimal mungkin,

Beban merupakan pengurang pendapatan yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan laba, beban biasanya terjadi selama periode berjalan.

Beban dapat diklasifikasikan berdasarkan fungsi dan sifatnya, sebagai contoh:

dokpri
dokpri
Berdasarkan Laporan Laba Rugi diatas, beban yang dikalsifikasikan berdasarkan fungsinya yaitu beban Penjualan dan Beban Administrasi Umum, sementara komponen didalam fungsi beban tersebut diklasifikasikan sebagai bebab berdasarkan sifatnya contohnya beban gaji karyawan-penjual.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun