Mohon tunggu...
Siti Salamah
Siti Salamah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang sedang belajar mendalami dunia kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Ratapan Anak Rantau

5 Juni 2025   07:45 Diperbarui: 5 Juni 2025   07:45 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Keluarga Galang (Sumber: dokpri)

RATAPAN ANAK RANTAU

Babak 1: Perpisahan

Di sebuah desa tinggallah seorang pemuda yang hidup sederhana bersama dengan Ibu dan adik perempuannya, pemuda itu bernama Galang. Galang yang kini sudah dewasa dan memasuki usia 22 tahun, merasa harus bekerja lebih keras lagi untuk dapat memberikan pengobatan kepada Ibunya yang sudah semakin tua dan sakit-sakitan, juga untuk membantu membiayai adiknya yang masih bersekolah di bangku SMA. Ia pun memutuskan untuk merantau di kota dengan harapan dapat memperoleh upah bekerja yang lebih besar untuk mengubah nasib keluarganya tersebut.

Adegan 1

(Pagi hari, rumah sederhana. Ibu duduk di kursi rotan, batuk-batuk kecil. Galang merapikan tas ranselnya. Dinda duduk di lantai, memeluk lutut.)

Galang:
(berdiri sambil melihat ibu dan Dinda)
Bu... Galang harus berangkat hari ini. Tiket busnya jam 10.

Ibu:
(terbatuk, lemah tapi mencoba tegar)
Nak... Ibu ikhlas. Ibu tahu kamu pergi demi kita. Tapi ibu takut... takut tak bisa lihat kamu pulang.

Galang:
(mendekat dan memegang tangan Ibu)
Jangan bilang begitu, Bu. Galang akan kerja keras di Jakarta. Uang gajinya nanti buat beli obat ibu, buat sekolah Dinda juga.

Dinda:
(menangis pelan)
Kak... jangan lama-lama ya... Dinda takut kakak lupa sama kita.

Galang:
(tersenyum, menahan air mata)
Dinda jangan nangis. Kakak janji akan kirim kabar tiap minggu. Belajar yang rajin ya, biar nanti bisa bantu kakak juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun