Mohon tunggu...
Siti Roikhanah
Siti Roikhanah Mohon Tunggu... Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

NIM 24107030126

Selanjutnya

Tutup

Trip

Healing dan Jogging Asik dalam Balutan Suasana Embung Imogiri

11 Mei 2025   20:23 Diperbarui: 16 Mei 2025   08:39 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bentuk Embung dilihat dari atas (Sumber : Tutukojalanjalan)

Parkiran luas dan gazebo di Embung Imogiri (Dokumentasi Pribadi)
Parkiran luas dan gazebo di Embung Imogiri (Dokumentasi Pribadi)


Dari tahun ke tahun Embung Imogiri terus menggarap berbagai fasilitas dan memperbaiki kekurangan yang ada. Saat ini telah terdapat sebuah bangunan semacam pendopo kecil berwarna hijau yang dapat digunakan untuk tempat perkumpulan.
"Untuk perkumpulan kelompok bisa nampung sekitar 50 an orang di tempat itu," ungkap Bapak Daljono. Selanjutnya ada lahan parkir yang luas serta beberapa gazebo yang dimanfaatkan untuk beristirahat. Ada pula sebuah bangunan untuk penjaga Embung yang rencananya akan difungsikan segera. Untuk lahan parkir tersedia sangat luas untuk motor maupun mobil. Gazebo-gazebo mini juga tersedia dan dapat digunakan untuk beristirahat atau bersantai bersama keluarga. Hanya saja untuk fasilitas toilet Embung Imogiri hingga saat ini belum menyediakan. Sangat disayangkan sekali karena sudah berjalan hampir 5 tahun tetapi faslitas yang paling banyak digunakan seperti ini justru belum didukung. Tetapi, pengunjung tetap bisa menggunakan toilet milik warga sekitar yang memang berada di depan rumah dan jaraknya dekat dengan embung yakni tepat di seberang jalan. Lalu tarif untuk keperluannya mulai dari 2 ribu rupiah saja. "Ini sebetulnya belum jadi, itu baru mulai bikin sumur tapi kalau kamar kecilnya malah belum ada," tutur Bapak Daljono mengharapkan adanya keberlanjutan pembangunan fasilitas di Embung Imogiri untuk menunjang aktivitas masyarakat.

Kebersihan dan Keasrian

Memasuki wilayah Embung Imogiri pengunjung akan dihadapkan dengan gambaran lingkungan yang bersih. Karena di sini juga terdapat tempat sampah dan ada sebuah papan peringatan untuk tidak membuang sampah sembarangan terlebih lagi di dalam air. Selain itu persekitaran embung juga rutin dibersihkan dari rumput-rumput liar oleh Bapak Daljono dan kawan-kawan sehingga tidak ada kesan kumuh ataupun suram di sekitar embung.

Demikianlah penjabaran tentang suasana di Embung Imogiri. Meski masih terdapat kekurangan, tetapi pesan yang terkandung di dalam filosofi dan ketenangannya membuat saya betah berlama-lama berada di sana. Dan ada satu hal lagi yang saya ingat bahwa di Embung Imogiri juga terdapat kuliner soto daging sapi yang ramai dikunjungi orang. Selain rasanya enak, warung soto ini juga bisa menjadi pilihan sarapan untuk keluarga yang tengah mencari hiburan dari alam. Karena setelah makan, pembeli bisa menyempatkan diri untuk berkeliling di Embung Imogiri. Tetapi, jika menginginkan suasana yang tidak terlalu ramai saya sarankan untuk tidak ke Embung Imogiri di hari Minggu. Karena kondisinya akan jauh lebih ramai daripada biasanya baik di dalam embung maupun di kuliner sekitarnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun