Mohon tunggu...
Siti Rohmah Gumilang imaniah
Siti Rohmah Gumilang imaniah Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga

Sedang belajar menulis dengan baik

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Belajar Bijak Bermedsos dari Dewi Sandra, Raffi Ahmad dan Marshanda

5 November 2021   06:52 Diperbarui: 5 November 2021   07:49 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dewi sandra, Marshanda, Rafi Ahmad (instagram.com)

Kehadiran internet memang memilki dampak positif bagi kehidupan manusia. Mulai dari mencari informasi hingga tren belanja secara daring atau online dapat dilakoni.

Media sosial di tahun 2000an mulai masuk ke negara Indonesia. Seperti popularnya friendster, myspace hingga facebook. Lihat sekarang di ponsel kita masing-masing! Rasanya lebih dari 1 aplikasi media sosial sudah terinstall.

Kehadiran facebook, instagram, twitter, pinterest dan kawan-kawannya sejatinya mengubah gaya hidup kita. Internet membuat kita berekspresi dengan aktivitas tanpa batas. Hakikatnya media sosial yang memudahkan komunikasi teman lama berubah menjadi tempat mencari teman baru, ujuk ekstensi diri dan hiburan.

Sisi Gelap Media Sosial

Kebanyakan kita bukan menjadi gagap teknologi. Namun, tak cukup bijak dalam menggunakan banyaknya media sosial tadi.

Dewi Sandra pernah mengingatkan di laman instagramnya bahwa menggunakan media sosial menjadi tempat terakhirnya untuk membagikan hal yang pribadi atau private. Baginya cara untuk mengungkapkan hati dan rasa tidak hanya dengan media satu ini.

Kita tahu efek negatif dari media sosial ini sudah banyak dirasakan dan dilaporkan oleh lembaga penelitian. Mulai dari dampak psikis dan fisik. Mulai dari orang dewasa sampai anak-anak.

Ragam kasus efek negatif dari media sosial mulai dari ujaran kebencian, cyber bullying atau perundungan di dunia maya. Selain itu tidak banyak anak yang mengalami kecanduan baik dari segi penikmat ataupun penulis konten. Dalam menggunakannya banyak orang tidak produktif dalam kesehariannya. Sampai kesehatan mental yang terganggu karena cemas hingga FOMO (fear of missing out).

Bagai sebuah pisau. Internet dan media sosial tergantung si pemakainya. Dengan media sosial dan dunia digital kita dapat mempromosikan aneka dagangan kita, negara kita, hingga belajar kapanpun. Namun, ingat bagaimana dampak negatif yang mengintai kita jika kita tidak bijak dalam menggunakannya.

Budaya membaca yang jauh ditemukan dari sudut-sudut rumah di negara kita memang menjadi sebuah perkara. Apalagi kebiasaan tidak suka membaca ini dipetemukan dengan dunia destruktif yang bernama internet.

Sebagai manusia kita sudah layaknya mengingatkan dan mengedukasi. Seperti langkah Dewi Sandra, Raffi Ahmad pun pernah melakukannya di laman instagram pribadinya 

"Ayo semua belajar untuk menggunakan Sosial Media dengan baik dan no Bully #komenbaik".

Hal serupa juga dialami artis lain, Marshanda. Mantan pemain sinetron bidadari ini dulu memiliki hubungan dengan media sosial dengan bebas. Dalam artian ia menerima semua, follow dan membaca tanpa batas.

Kini Marshanda lebih bijak dalam memakai media sosialnya demi kesehatan mentalnya. Informasi yang sehat dan relate ia baca demi menjaga otaknya juga.

Marshanda juga memanfaatkan beberapa fitur di media sosial seperti muted  dan filter demi menjaga kesehatannya sendiri. Karena ketika kita tidak memfilter media sosial tanpa disadari itu meningkatkan kecemasan pada sebagian orang. Tak jarang ia mengingatkan para pengikut di media sosialnya.

Kita Semua Terhubung Satu Sama Lain

Apa yang dilakukan Dewi Sandra, Raffi Ahmad dan Marshanda bisa menjadi contoh karena sudah menginggatkan para pengikutnya. Ingat loh Indonesia itu penduduknya lebih dari 200 juta. Pengguna internetnya menurut data dari wearesocial hampir dari 60%.

Dengan internet, kita terhubung dengan dunia dalam hitungan detik dan tidak ada yang membatasi kita karena tanpa adanya sekat. Jika ada yang membatasi hanyalah kuota dan jaringan. Sewajarnya kita memilih internet dengan kualitas dan jangkauan paling luas seperti IndiHome. Jelas mengapa mereka disebut internetnya Indonesia, karena sampai pelosok kampung halaman saya pun masih dapat dijangkau. Belum lagi kehadiran ragam jenis paket internet termasuk paket pelajar, pengajar dan jurnalis.

Media sosial memang menjadi bagian gaya hidup masa kini. Namun, ingat kita harus bijak dalam menggunakannya agar menjadi ladang menambah ilmu dan wawasan bukan menjadi ladang kecemasan. Jangan lupa untuk menjaga etika diri dalam menggunakan media sosial. Perlakukan orang lain sebagaimana kita mau diperlakukan oleh orang lain.

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun