Mohon tunggu...
Sitirahmayanii Rahma
Sitirahmayanii Rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa UIN Suska Riau

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengubah Masalah Jadi Peluang: Jiwa Kewirausahaan di Tengah Krisis

18 April 2025   23:27 Diperbarui: 18 April 2025   23:27 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saat badai krisis melanda, banyak yang memilih untuk berlindung. Tapi ada juga yang justru melihat badai itu sebagai peluang untuk mengembangkan layar. Inilah esensi dari jiwa kewirausahaan yang sejati: mengubah masalah menjadi peluang.

Krisis ekonomi, pandemi global, atau bahkan tekanan sosial tak jarang membuat banyak usaha gulung tikar. Namun, sejarah membuktikan bahwa banyak bisnis besar justru lahir dari masa-masa penuh tantangan. Jiwa kewirausahaan tidak hanya tentang modal atau rencana bisnis, tapi soal cara pandang---mindset---untuk melihat potensi dalam kesulitan.

Bukan Akhir, Tapi Titik Awal

Pemberdayaan UMKM: Melihat Peluang Bisnis UMKM di Era Digital di Desa Ujunge Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo.

Sebagaimana dijelaskan dalam jurnal Pemberdayaan UMKM: Melihat Peluang Bisnis UMKM di Era Digital di Desa Ujunge Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo (Fadhillah & Yuniarti, 2023), krisis yang melanda pelaku UMKM seperti keterbatasan pemasaran, modal, dan keterampilan, justru membuka jalan untuk transformasi. Program pengabdian masyarakat membuktikan bahwa digitalisasi adalah senjata ampuh untuk memperluas jangkauan pasar, membangun merek, dan meningkatkan daya saing.

Entrepreneur: Senjata Utama di Era Ketidakpastian

Membangun Mindset Entrepreneur: Kunci Sukses di Era Digital

Menurut artikel dalam Journal of Student Research berjudul Membangun Mindset Entrepreneur: Kunci Sukses di Era Digital (Sinaga, Rendi & Belo, 2024), kesuksesan berwirausaha tidak hanya bergantung pada modal, tetapi lebih pada mindset. Karakter seperti resiliensi, kreativitas, dan fleksibilitas menjadi ciri penting seorang entrepreneur. Mereka tidak menghindari masalah, melainkan menghadapi dan mengolahnya menjadi peluang baru.

Kegagalan bukan akhir, tapi bagian dari proses pembelajaran. Ketika orang lain takut gagal, wirausahawan sejati justru menantang risiko, dengan keyakinan bahwa di balik setiap kesulitan, tersembunyi potensi yang belum tergali.

Melihat Peluang dari Sudut Berbeda

Jurnal Pemberdayaan UMKM menyodorkan konsep cerdas dengan akronim PELUANG, mengajarkan masyarakat untuk menggali potensi bisnis dari:

P: Perubahan (tren, gaya hidup, teknologi)

E: Environment (kebutuhan pasar yang belum terpenuhi)

L: Lainnya (celah dalam sistem yang bisa diperbaiki)

U: Usaha pribadi dan inisiatif

A: Potensi dan pengalaman diri sendiri

N: Naluri dan intuisi

G: Gagasan dari lingkungan sekitar

Dengan pola pikir seperti ini, bahkan kondisi sulit bisa melahirkan ide bisnis yang berkelanjutan dan berdampak.

Digitalisasi: Gerbang Kesuksesan UMKM

Pelatihan pembuatan akun media sosial dan pengenalan platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, hingga pembuatan identitas merek adalah bagian dari upaya nyata membekali pelaku UMKM dengan kemampuan baru. Dalam era digital, kecepatan beradaptasi adalah kunci.

Sebagaimana dijelaskan dalam kedua jurnal tersebut, digitalisasi bukan hanya mempermudah transaksi, tapi juga membuka peluang baru, seperti menjangkau pasar luar daerah, mengembangkan inovasi produk, dan memperkuat citra usaha.

Penutup: Dari Masalah, Lahir Kesempatan

Krisis memang membawa ketidakpastian. Tapi dengan mindset kewirausahaan dan pemanfaatan teknologi, setiap masalah dapat dikonversi menjadi jalan menuju keberhasilan. Kedua jurnal di atas membuktikan bahwa perubahan dimulai dari pola pikir, bukan keadaan.

Dengan semangat inovasi, keberanian menghadapi risiko, dan kesiapan untuk belajar hal baru, siapa pun bisa menjadi wirausaha yang sukses. Karena sesungguhnya, kesempatan terbaik sering kali datang saat dunia sedang tidak baik-baik saja.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun