Mohon tunggu...
Siti Rahayuuu
Siti Rahayuuu Mohon Tunggu... profesi saya mahasiswa

hobi saya bersih bersih, saya seorang mahasiswa saya orang yang pendiem dan tidak suka banyak omong

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Inovasi Dalam Lingkungan sekolah

16 Oktober 2025   21:33 Diperbarui: 16 Oktober 2025   21:33 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah perubahan dunia yang semakin cepat, di mana teknologi berkembang dan kebutuhan orang-orang di abad ke-21 semakin tinggi, inovasi dalam pembelajaran bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sesuatu yang harus dilakukan.
 Pendidikan kini tidak hanya menghasilkan siswa yang pintar di bidang akademik, tetapi juga siswa yang mampu berpikir kritis, kreatif, dan mampu beradaptasi dengan perubahan. Namun, meski banyak sekolah bersemangat untuk inovasi, muncul pertanyaan besar: apakah sekolah kita benar-benar siap untuk melakukan inovasi itu?

Inovasi: Suatu Hal yang Harus Ada
Inovasi dalam pembelajaran memiliki banyak manfaat.
 Ia membuat proses belajar lebih menarik, lebih sesuai dengan keadaan nyata, dan bisa dihubungkan dengan dunia luar. Teknologi seperti pembelajaran digital, video interaktif, dan kecerdasan buatan (AI) memberikan kemudahan dalam cara mengajar dan belajar. Metode seperti pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran campuran, dan gamifikasi melahirkan peningkatan dan variasi dalam sistem pendidikan yang sebelumnya kurang fleksibel.

Kebutuhan inovasi juga semakin mendesak, terutama karena karakteristik siswa generasi digital.
 Mereka tumbuh di masa yang cepat dan informatif, sehingga metode belajar konvensional tidak lagi efektif untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dalam situasi ini, sekolah diharapkan bisa menjadi wadah yang bisa beradaptasi, responsif, dan progresif terhadap perubahan zaman.

Kesiapan Sekolah: Masih Ada Banyak Tantangan
Sayangnya, harapan itu tidak selalu terwujud.
 Banyak sekolah di Indonesia masih menghadapi tantangan dalam menerapkan inovasi pembelajaran. Infrastruktur teknologi menjadi kendala utama. Banyak sekolah, terutama di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), masih kurang memiliki akses internet yang memadai, apalagi perangkat digital.

Selain itu, siapnya tenaga pengajar juga menjadi isu penting.
 Banyak guru masih kurang paham mengenai teknologi, bukan karena tidak ingin belajar, tetapi karena kurangnya pelatihan dan bimbingan yang berkelanjutan. Beban pekerjaan administratif yang berat membuat guru sulit menyisihkan waktu untuk merancang pembelajaran yang kreatif.

Masalah lainnya terletak pada sistem dan kebudayaan sekolah.
 Sekolah yang terlalu kaku dan tertib dengan aturan lama sering kali sulit memberi ruang bagi eksperimen dan kreativitas. Padahal, inovasi memerlukan keberanian untuk mencoba hal baru, termasuk menerima kemungkinan kegagalan dan belajar dari kesalahan tersebut.

Tanda-Tanda Positif yang Mulai Muncul
Meskipun banyak tantangan, ada harapan.
 Beberapa sekolah mulai menunjukkan perubahan. Misalnya, Kurikulum Merdeka memberikan ruang lebih besar bagi guru dan siswa untuk melakukan eksplorasi pembelajaran yang lebih fleksibel dan berbasis proyek. Banyak guru juga mulai mengadopsi teknologi, seperti video pembelajaran, aplikasi interaktif, atau platform daring seperti Google Classroom atau Canva for Education.

Di beberapa wilayah, muncul inisiatif lokal yang menunjukkan keinginan dan keberanian untuk berinovasi.
Ada beberapa sekolah yang mengembangkan metode belajar dengan memperhatikan nilai-nilai lokal, sementara ada pula yang menggabungkan teknologi dengan aktivitas sosial di masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa inovasi tidak selalu memerlukan biaya yang tinggi atau bergantung pada alat teknologi yang canggih. Yang diperlukan hanyalah kemauan untuk berubah dan keberanian untuk mencoba sesuatu yang baru. Penutup: Inovasi Butuh Ekosistem yang Siap Inovasi dalam dunia pendidikan tidak bisa hanya diandalkan oleh guru atau kepala sekolah. Ia membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah yang menyediakan kebijakan dan dana yang tepat, masyarakat yang menerima berbagai metode pembelajaran, hingga orang tua yang bersedia menjadi bagian dari proses pendidikan. Sekolah-sekolah kita masih memiliki banyak tantangan yang harus diselesaikan. Namun, jika semua pihak bekerja sama dan memiliki semangat untuk terus belajar, inovasi akan bisa tumbuh secara alami dalam dunia pendidikan kita. Inovasi tidak boleh hanya menjadi kata-kata indah dalam dokumen kebijakan---ia harus terealisasi di dalam kelas, merangkul guru, menyapa siswa, dan membawa perubahan nyata

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun