Sebagai pengguna jalan dan warga biasa, kita memang terbatas. Tapi beberapa hal ini bisa kita dorong:
Tolak halus jika memang tidak dilayani -- Beri penjelasan, tetap sopan, tapi teguh.
Laporkan ke kelurahan atau pihak berwenang jika parkir liar sudah meresahkan -- Apalagi kalau dekat sekolah, masjid, atau fasilitas publik.
-
Dukung sistem parkir resmi dengan karcis, aplikasi, atau petugas berseragam -- Karena minimal, ada pertanggungjawaban.
Ajak ngobrol tukang parkir yang baik dan bantu mereka tetap bertahan -- Kita butuh tukang parkir, tapi yang kerja bener.
Mau Sampai Kapan?
Kalau profesi tukang parkir terus dibiarkan tanpa etika dan aturan, maka yang rugi bukan cuma konsumen --- tapi juga tukang parkir yang benar-benar niat kerja. Budaya "asal narik duit" ini merusak kepercayaan dan menciptakan ketegangan sosial kecil yang terus terjadi tiap hari. Kita harus mulai berani bilang: "Bang, ini bukan soal uangnya. Ini soal rasa hormat."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI