Mohon tunggu...
Siti Nurhafizah Hani
Siti Nurhafizah Hani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Harga Minyak Dunia Meningkat dan Dampaknya Terhadap Kestabilan Perekonomian Indonesia

6 Desember 2023   07:02 Diperbarui: 6 Desember 2023   07:10 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Harga minyak dunia telah menjadi perhatian utama dalam beberapa tahun terakhir. Fluktuasi harga minyak dunia memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian global, termasuk perekonomian Indonesia. Harga minyak dunia mengacu pada harga minyak mentah yang diperdagangkan di pasar internasional. Harga minyak dunia ditentukan oleh persediaan dan permintaan global, serta faktor-faktor lain seperti stabilitas geopolitik, produksi minyak, dan kebijakan moneter negara-negara produsen minyak utama.

Dalam beberapa tahun terakhir, harga minyak dunia mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti pemangkasan produksi minyak oleh negara-negara OPEC, peningkatan permintaan minyak dari negara-negara berkembang, dan ketidakpastian geopolitik di beberapa wilayah produsen minyak utama.

Dampak Peningkatan Harga Minyak Dunia terhadap Kestabilan Perekonomian Indonesia

a. Inflasi: Peningkatan harga minyak dunia dapat menyebabkan inflasi di Indonesia. Kenaikan harga minyak dunia akan berdampak langsung pada harga bahan bakar, transportasi, dan barang konsumsi lainnya. Ini akan meningkatkan biaya hidup bagi masyarakat dan mengakibatkan inflasi yang lebih tinggi.

b. Defisit Neraca Perdagangan: Indonesia merupakan negara importir minyak, yang berarti peningkatan harga minyak dunia akan meningkatkan defisit neraca perdagangan. Negara harus mengeluarkan lebih banyak devisa untuk membeli minyak mentah, yang dapat melemahkan nilai tukar rupiah dan mengganggu stabilitas perekonomian.

c. Pertumbuhan Ekonomi: Peningkatan harga minyak dunia dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Ketika harga minyak naik, biaya produksi juga meningkat, yang dapat menghambat investasi dan ekspansi bisnis. Hal ini bisa berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

d. Anggaran Negara: Peningkatan harga minyak dunia juga berdampak pada anggaran negara. Subsidi bahan bakar minyak akan meningkat, sehingga mengurangi anggaran untuk sektor-sektor lainnya seperti pendidikan dan kesehatan. Hal ini dapat mengganggu pembangunan dan pemerataan ekonomi di Indonesia.

Pemerintah Indonesia telah mengambil beberapa langkah untuk menghadapi peningkatan harga minyak dunia dan meminimalkan dampaknya terhadap kestabilan perekonomian. Beberapa langkah yang telah dilakukan antara lain:

a. Diversifikasi Energi: Pemerintah mendorong diversifikasi energi dengan meningkatkan penggunaan energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada minyak bumi. Hal ini dapat mengurangi risiko terhadap fluktuasi harga minyak dunia.

b. Peningkatan Efisiensi Energi: Pemerintah juga mendorong peningkatan efisiensi energi di berbagai sektor, seperti transportasi dan industri. Dengan mengurangi konsumsi energi, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada minyak bumi dan mengurangi dampak peningkatan harga minyak dunia.

c. Stabilitas Makroekonomi: Pemerintah berkomitmen untuk menjaga stabilitas makroekonomi, termasuk menjaga inflasi dan nilai tukar rupiah. Dengan menjaga stabilitas ini, Indonesia dapat menghadapi fluktuasi harga minyak dunia dengan lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun