Mohon tunggu...
siti nabila puadah
siti nabila puadah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Siti Nabila Puadah Mahasiswa dengan minat khusus di bidang kepenulisan dan literasi. Aktif mengeksplorasi ide melalui riset, refleksi, dan karya tulis sebagai kontribusi intelektual dalam pengembangan budaya baca dan berpikir kritis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pemetaan Sosial Siklus 2 RW 08 Dusun Sukatani Desa Citimun

7 Agustus 2025   14:10 Diperbarui: 7 Agustus 2025   14:10 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pemetaan Sosial menjadi salah satu langkah penting dalam memahami denyut kehidupan masyarakat di suatu wilayah. Dalam rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang kami laksanakan di desa Citimun, kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, pemetaan sosial di RW 08 menjadi fokus utama pada siklus kedua kegiatan.

Mengapa Pemetaan Sosial Penting?

pemetaan sosial tidak sekedar mencatat data demografis, tetapi juga menjadi alat untuk menggali potensi, mengenali masalah, dan membangunkedekatan dengan masyarakat. Lewat kegiatan ini, kami belajar bahwa pembangunan yang baik harus dimulai dari pemahaman yang utuh terhadap realitas masyarakat.

Mengenal RW 08 lebih dekat

 RW 08 Desa Citimun terdiri dari beberapa RT yang cukup aktif secara sosial. kami menemukan bahwa masyarakat disini memiliki semangat gotong royong yang tinggi, namun masih menghadapi beberapa tantangan dalam aspek pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan ekonomi.

Potensi lokal yang menjanjikan 

  • Produk UMKM seperti keripik singkong, bunga akrilik, dan kopi
  • Lahan pertanian yang subur dan masih aktif dikelola oleh warga
  • Kegiatan Sosial seperti pengajian, Siskamling, dan kerja bakti rutin menunjukan kepedulian warga terhadap lingkungan sosialnya.

Permasalahan yang ditemukan 

  • Pengelolaan sampah rumah tangga masih belum terorganisir. Sampah yang biasanya dibakar atau dbuang ke lahan kosong tanpa sistem pemilahan 
  • akses jalan yang rusak dibeberapa titik
  • minimnya ruang mata pencaharian

Apa yang akan kami lakukan selanjutnya?

Berdasarkan hasil pemetaan ini, kami berkomitmen untuk melanjutkan kegiatan KKN  dengan pendekatan solutif dan partisipatif. Rencana tindak lanjut  kami meliputi:

  • Edukasi dan sosialisasi pengelolaan sampah skala rumah tangga.
  • Pelatihan keterampilan digital bagi pelaku UMKM

Pemetaan Sosial di RW 08 di Desa Citimun menjadi bukti bahwa masyarakat memiliki potensi besar yang hanya perlu sedikit dorongan dengan pendampingan agar bisa berkembang. Melalui kolaborasi antara mahasiswa dan warga, kami berharap dapat mewujudkan program-program yang bukan hanya selesai saat KKN berakhir, tapi terus memberi manfaat jangka panjang bagi desa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun