Citimun, 2025 - Sejumlah mahasiswa melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Dusun Sukatani, Desa Citimun, sebagai bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat desa. Kegiatan ini merupakan langkah awal dari rangkaian program pengabdian yang menekankan pendekatan partisipatif serta penguatan potensi lokal.Â
Sosialisasi: Bangun Komunikasi dengan Pemangku Wilayah
Sambutan positif dan dukungan dari warga menjadi landasan kuat dalam melangkah ke tahapan berikutnya.
Rempug Warga: Identifikasi Potensi dan Permasalahan
Dari forum tersebut, ditemukan sejumlah potensi seperti:
1. Luasnya lahan pertanian produktif
2. Aktivitas UMKM yang mulai berkembang
3. Tingginya semangat gotong royong warga
Namun demikian, warga juga menyampaikan berbagai permasalahan, antara lain:
1. Kurangnya akses pemasaran produk UMKM
2. Minimnya pelatihan pengolahan hasil pertanian
3. Minimnya lahan pekerjaan
4. Permasalahan pengolahan sampah, terutama di area RT 01 RW 08
Analisis dan Penyusunan Rencana Tindak Lanjut
Berdasarkan data dan masukan warga, tim melakukan analisis masalah dan potensi secara mendalam. Analisis ini bertujuan untuk merumuskan solusi yang kontekstual dan realistis.
Adapun rencana tindak lanjut yang akan dilakukan antara lain:
- Pelatihan pemasaran digital untuk pelaku UMKM
- Workshop pengolahan hasil pertanian bernilai jual tinggi
- Kelas keterampilan kreatif untuk pemuda (misalnya desain grafis, manajemen media sosial, dan fotografi produk)
- Sosialisasi dan edukasi lingkungan mengenai pentingnya pemilahan sampah
- Inisiasi Bank Sampah Mini atau Kompos Komunal berbasis warga.
Harapan dan Penutup
Kegiatan ini menjadi langkah awal membangun relasi produktif antara mahasiswa dan masyarakat. Dengan merangkul masyarakat sebagai mitra aktif, program ini tidak hanya menyentuh aspek ekonomi dan keterampilan, tetapi juga membawa misi lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.Â
"Kami ingin masyarakat merasa memiliki perubahan ini. Ketika mereka ikut berpikir dan terlibat, solusi yang dibangun akan lebih bertahan lama," ujar salah satu anggota tim KKN.Â
Program akan berlanjut pada tahap implementasi kegiatan dan pendampingan warga secara bertahap. Harapannya, keberadaan program ini mampu mendorong terwujudnya desa yang mandiri, produktif, dan peduli lingkungan.
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI